Selasa, 26 Agustus 2008

TdEJ Digelar April 2009

SURABAYA-Kejuaraan balap sepeda grade 2.2 UCI Tour de East Java tahun 2009 telah dipublis. Pihak penyelenggara Harry Enterprise (HE) menyatakan ajang balapan tahunan yang sudah memasuki tahun kelima akan dilaksanakan pada bulan April 2009, tanggal 1-5.
Dipilihnya bulan April menyusul sukses penyelenggaraan tahun ini. Pada tiga edisi sebelumnya HE selalu melaksanakan TdEJ pada bulan Juli. Sayangnya pada bulan Juli tahun 2008 banyak agenda yang berbentura
n, sehingga TdEJ 208 dimajukan.
“Pertimbangan saya tidak hanya mengikuti sukses tahun ini. Kami juga memiliki alasan memertahankan TdEJ pada bulan April seperti tahun ini,” ujar Direktur HE, Harijanto Tjondrokusumo, Jumat (22/8). Pelaksanaan tahun ini digeser dari bulan Juli menjadi bulan April. Sebab pada bulan Juli dilaksanakan PON XVII di Kalimantan Timur.
Demikian juga dengan gelaran Olimpiade, dimana banyak peserta yang memersiapkan diri pada multievent antar negara itu. Praktis satu-satunya balapan yang masih eksi
s di Indonesia, dilaksanakan bulan April.
Alasan lain mengikuti alur kompetisi balap sepeda di Asia musim 2008-2009. Bila tidak ada perubahan, kompetisi dimulai dari Hainan, China (November 2008), Malaysia (Januari-Februari) , Taiwan (Maret), Jawa Timur (April), Iran (Mei), Korea-Jepang (Juni), Tour of Qing Hai Lake, China (Juli), dan Jepang (September-Oktober). Balapan secara berurutan di Asia ini berbeda dengan di Eropa, yang selalu ada setiap bulan atau bahkan setiap pekan.
Urutan yang sudah terstruktur diharapkan bisa terulang kembali pada mu
sim kompetisi tahun depan. Masalahnya tim-tim tidak perlu menyusun jadwal kompetisi yang akan dipilih.
“Biasanya mereka memilih sendiri balapan yang sudah menjadi brand di suatu negara karena tingkat kesulitan atau alasan lain. Saya berharap TdEJ bisa menjadi bagian dari kesan tim-tim di kawasan Asia,”bebernya.
Sekalipun sudah dirancang dilaksanakan pada bula April, pihak penyelenggara berniat mengundurkan jadwal. Masalahnya pada tanggal 5 April memasuki minggu tenang pasca kampanye pilihan legislatif. Kemungkinan pelaksanaan TdEJ edisi ke-5 dijalankan pada
akhir April atau paling lambat awal Mei.
TdEJ tahun 2009 diperkirakan tidak mengubah pakem yang sudah dijalankan selama empat edisi. Panpel masih melombakan lima etape, konsisten seperti sejak awal diselenggarakan. Panpel telah menyurvey lima etape yang sudah direncanakan. Etape pertama melombakan kriterium di Batu, etape kedua Batu-Blitar, etape ketiga start-finish di kota Blitar, etape keempat Blitar-Jombang dan ditutup etape kelima dengan nomor kriterium di Jombang.
“Lima etape ini sifatnya sementara, kalaupun berubah masih memungkinkan,” paparnya. Demikian juga dengan rencana penambahan etape seperti yang dijanjikan selepas TdEJ 2008 lalu. Namun Harijanto menyatakan penambahan etape tergantung kekuatan anggaran dan sponsor yang ada. Masalah terakhir ini diakui masih dalam penjajagan. (*)

1 komentar:

wahyu nurdiyanto mengatakan...

sip blognya...
mbok ojo ireng backgroundnya..
ga sedap di mata [menurut moto ku lho...]
yang ceria wae blognya, ben orang betah berlama lama
:)