Minggu, 19 Oktober 2008

PSN Tak Pasang Target

* Tour of Hainan

SURABAYA-Klub balap sepeda Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya menatap tour pertamanya di musim kompetisi 2008-2009. Saat ini tim asal kota Surabaya itu langsung menatap Tour of Hainan, China 11-18 November. Ini merupakan ajang pertamanya setelah batal mengikuti Tour of Hong Kong-Shanghai bulan Oktober 2008.
Direktur PSN Sastra Harijanto Tjondrokusumo mengungkapkan dalam pelaksanaan ini dia tidak memasang target. Tour Hainan tahun ini dipastikan naik kelas dari grade 2.2 menjadi 2.1. Dengan naiknya grade ini dipastikan menambah beban berat bagi tim yang ditopang perusahaan sepeda dan makanan itu.
"Tahun ini jauh lebih berat dibanding tahun lalu. Selain meningkatkan grade, jumlah etape yang dilombakan juga bertambah. Tentu ini menjadi pekerjaan bagi tim," urai Harijanto, Sabtu (18/10/2008) siang.
Harijanto pantas tidak memburu target. Karena tahun lalu hasil yang digapai anak didiknya berada di peringkat ke-5 Team Classification. Sedangkan untuk General Classification, Herwin Jaya berada di posisi ke-30.
Tanpa target yang dibebankan kepada Hari Fitrianto cs, diharapkan PSN bisa memerbaiki peringkat dari musim lalu. Terutama dengan penambahan skuad dari 6 pembalap menjadi 7 pembalap setiap pesertanya.
Pada musim kompetisi tahun ini PSN mendapat suntikan darah baru. Mereka adalah pembalap dari Kazakhstan Kirill Kazantsev, Timur Abeldinov, dan Artyom Golovachsenko. Selain itu masih ada satu pembalap baru tapi lama menghilang. Adalah Timofeev Artemiy pe3mbalap asal Rusia yang menyatakan siap come back setelah malkoni rangkaian klejuaraan nasional di negaranya. Ketiga pembalap asal Kazakhstan itu belum tentu akan dibawa semuanya dalam mengikuti Tour of Hainan.
Masalahnya PSN sudah memiliki skuad yang cukup kokoh, Herwin Jaya, Hari Fitrianto, Yegeniy Yakovlev, Vyacheslav Dyadichkin dan Timofeev Artemiy. "Kami perlu melihat kondisi terakhir dari tiga pembalap baru ini. Masalahnya balapan di Hainan nanti tergolong keras dan berat," akunya. Bila melihat penampilan Ziyentayev terakhir, pembalap muda ini akan disertakan dan tinggal satu pembalap lainnya.
Dari route profile yang diterima kubu PSN diakui tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Delapan etape yang dilombakan terdapat tiga etape, dietape ke-3, 6 dan 7. Ketiga etape ini memiliki profile tanjakan yang tidak terlalu berat namun berulang-ulang. "Bagi kami semua etape memiliki karakter sendiri. Rata-rata etape yang dilombakan adalah flat, namun butuh stamina yang tinggi hingga akhir," tandasnya. (*)

Read More..

Rabu, 15 Oktober 2008

ACC Digelar 13-14 Desember

SURABAYA-Sekjen Asian Cycling Confederation (ACC) Choi Bo Wong memuji persiapan venues untuk Kejuaraan Asia nomor BMX Cross. Pria asal Korea Selatan itu menganggap panpel cukup serius membangun venues.
Pada kunjungan kerjanya di Surabaya, hari Selasa (14/10/2008), dia memuji pembangunan venues di kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Diperkirakan pembangunan venues akan selesai bulan depan. Sehingga kejuaraan Asia Cycling Championship (ACC) bisa dilaksanakan pada tanggal 13-14 Desember. Penentuan ini berdasarkan lama pembangunan dan hasil uji coba venues.
"Pihak penyelenggara cukup mengerti memilih lokasi pertandingan. Lokasi berada di sekitar Sport University, kawasan elite, dan tempat bisnis yang terdapat mall yang mudah dijangkau. Jadi tempat ini cukup cocok untuk menggelar kejuaraan tingkat Asia," terang Bo Wong, Selasa (15/10). Pria yang juga Chairman of Korea Cycling Federation (KCF) itu meminta penyelenggara menguji coba venues tersebut.
Setidaknya seminggu sebelum pelaksanaan bisa diuji cobakan agar fasilitas pendukung dinyatakan tidak ada masalah. Fasilitas pendukung lainnya seperti LCD raksasa, foto finish, papan start, termasuk lintasan perlu diuji coba. Bo Wong mengharapkan dalam trial itu terdapat kesalahan-kesalahan, sehingga bisa diantisipasi.
Selain itu Bo Wong meminta agar panpel memerhatikan transoportasi dan konsumsi diperhatikan. "Masalah makanan saya memang tidak banyak tahu, itu sebabnya faktor ini berpengaruh terhadap atlet dan jangan sampai menimbulkan masalah," lanjutnya. Soal lokasi sendiri dan tempat penginapan dianggap sudah layak, karena panpel menempatkan di Hotel Satelit Surabaya yang berbintang empat.
Selain dekat lokasi, hotel ini dianggap sudah memenuhi persyaratan yang harus dipenuihi. "Saya kira itu sudah bagus, hanya saya berpesan agar makanan betul-betul diperhatikan," tegasnya mengulang masalah makanan.
Sementara Direktur Harry Enterprise Harijanto Tjondrokusumo menjawab tantangan Bo Wong. Dia menilai masalah transportasi, akomodasi, dan konsumsi sudah disiapkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta. Demikian juga dengan lintasan akan diuji cobakan dua minggu sebelum pelaksanaan.
"Satu bulan sebelum pelaksanaan sudah selesai. Dan nanti akan kami ujicobakan sambil membuat kejuaraan pemula. Sehingga saya tahu apa kelemahan dan kekurangan yang harus dibenahi," urainya. Dia mengakui selama trial nanti akan dilihat sisi kelemahan yang harus dibenahi, agar pelaksanaan berjalan lancar. (*)

Read More..

Rabu, 08 Oktober 2008

Sekjen ACC Sidak ke Surabaya

SURABAYA-Pelaksanaan kejuaraan balap sepeda Asia nomor BMX Cross di Surabaya tinggal menunggu keputusan dari ACC (Asian Cycling Confederation). Sekjen ACC Choi Boo Wong dijadwalkan tiba ke Surabaya tanggal 12 Oktober untuk melihat kesiapan venues yang akan digunakan.
Direktur Harry Enterprise Harijanto Tjondrokusumo menyatakan kunjungan itu dijadwalkan dua hari. Selain itu sidak ini untuk menentukan tanggal pelaksanaan kejuaraan Asia balap sepeda nomor BMX Cross pertama di Indonesia.
"Kunjungan ini nanti untuk melihat sejauh mana kesiapan kami, baik fasilitas maupun sarana pendukung lainnya," terang Harijanto, Jumat (3/10/2008). Fasilitas yang perlu dilihat antara lain luas area yang akan digunakan, serta panjang lintasan lomba. Selain itu masalah transportasi dari venues menuju hotel juga tak luput dari kunjungan sidak.
Pihak penyelenggara memilih Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai lokasi lomba. Harijanto menyatakan lahan yang digunakan seluas 1 hektar, sedangkan lokasi untuk lomba 600 m persegi. Venues tersebut berada tepat disamping lapangan hoki kampus Unesa Lidah Wetan. Saat ini lokasi sudah dikerjakan selama dua minggu yang lalu, dan dipastikan dua minggu kedepan sudah selesai.
Dalam kunjungan Choi Boo Wong nanti akan membahas tanggal pelaksanaan. "Nanti akan kita usulkan tanggal pelaksanaan lomba, 13-14 Desember, atau selepas Tour de Indonesia," lanjutnya. Semula kejuaran Asia BMX Cross ini direncanakan bulan Oktober. Namun karena persiapan pembalap berbenturan dengan bulan puasa, pihak penyelenggara memundurkan jadwal lomba.
"Kita tidak ingin menjadi penonton dirumah sendiri, gara-gara tidak ada persiapan yang berbarengan dengan bulan puasa. Itu sebabnya, kami mengusulkan agar pelaksanaan diundur hingga Desember, sambil menunggu keputusan dari perwakilan ACC," tegasnya. Setelah tanggal pelaksanaan ditentukan, panpel segera menyebar undangan ke seluruh negara di kawasan Asia.
Tidak sulit bagi panpel mendatangkan negara-negara Asia. Masalahnya ajang ini sudah menjadi agenda UCI dan menjadi seleksi menuju kejuaraan dunia. Bahkan saat ini sudah terdapat sejumlah negara yang sudah konfirmasi seperti Taiwan, Jepang, China, Irak, dan Iran. Soal Indonesia sendiri, Harijanto mengaku tidak tahu. "Masalahnya kami hanya penyelenggara bukan otoritas pengambil kebijakan," tandasnya. (*)

Read More..

Sabtu, 04 Oktober 2008

Pembatasan Umur Terlalu Prematur

Atlet di Atas Usia 23 Butuh Penyaluran

SURABAYA - Bukan hanya para pembina olahraga yang menyuarakan keberatan dengan pembatasan umur yang menjadi salah satu poin dalam regulasi PON. Para praktisi olahraga pun merasa aturan itu tidak bisa begitu saja diterapkan.
Syarief Hidayat, mantan sekretaris II Pengprov ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Jatim, menyatakan, diberlakukannya pembatasan umur di PON XVIII terlalu prematur. Dia menyatakan, sebenarnya dia setuju dengan adanya pembatasan umur. Tapi, itu baru dilakukan di PON 2016. ''Seharusnya, ada tahapan sebelum pembatasan umur diberlakukan,'' terang pegawai Bidang Kelaiklautan Adpel Tanjung Perak itu.
''Pada PON Riau ini, sebaiknya di-mix dulu antara atlet di bawah 23 tahun dan di atasnya,'' lanjutnya.
Dia juga pesimistis kejurnas yang ada saat ini bisa mewadahi atlet-atlet di atas 23 tahun. Sebab, prestise dan hadiah yang didapat atlet jauh lebih kecil daripada PON.
Dia mencontohkan, untuk cabor balap sepeda yang pernah ditanganinya, memang banyak diadakan kejurnas. Tapi, itu bukan diselenggarakan oleh PB ISSI. Melainkan oleh pengprov-pengprov di daerah masing-masing dengan hadiah yang minim.
''Terus terang saja, atlet kan butuh penghasilan. Kalau yang di atas 23 tahun tidak boleh ikut PON, lalu bagaimana kelanjutan hidup mereka?'' terangnya.
Menurut dia, jika pembatasan umur sudah diterapkan secara penuh, dirinya berharap PB masing-masing cabor turun langsung menggarap kejurnas yang bergengsi dan berhadiah besar. Dengan demikian, kejuaraan itu bisa menjadi sandaran bagi atlet-atlet senior.
Sementara itu, pendapat berseberangan dilontarkan Sekretaris Umum Pengprov ISSI Jatim Sastra Harijanto Tjondrokusumo. Menurut dia, hal tersebut adalah terobosan yang patut didukung segenap insan olahraga.
''Regulasi itu kan tujuannya untuk pembinaan. Jadi, harus didukung. Kalau tidak sekarang, kapan lagi,'' tegasnya saat ditemui di kediamannya, kawasan Tenggilis Mejoyo, Surabaya.
Dia menambahkan, aturan baru itu juga akan berdampak pada munculnya talenta baru yang tidak bakal terpantau selama para atlet senior masih bercokol. Dia menyatakan, diterapkannya aturan tersebut akan menjadikan olahraga nasional lebih berkembang.
Buntutnya, PON akan kembali menjadi ajang bergengsi yang tidak melulu berisi persaingan segala cara tiap kontingen untuk meraih kemenangan. Sebab, tiap daerah akan berpacu untuk membina bakat-bakat yang mereka miliki.
''Pelacuran dalam dunia olahraga, dengan adanya aturan baru itu, akan hilang dengan sendirinya,'' ujarnya.
Yang dimaksud Hari, sapaan karib Harijanto, pelacur olahraga adalah atlet-atlet yang menjadi kutu loncat di setiap penyelenggaraan PON demi mengeruk uang. Sebagai wadah bagi atlet yang usianya sudah lewat 23 tahun, Hari mengusulkan dilaksanakan seri kejurnas sehingga iklim kompetisi di antara mereka tetap terjaga. (nar/diq/jawapos)

Read More..

Nana Ikuti President Cup


SURABAYA-Memasuki kalender race 2008-2009, ada satu program yang akan diikuti salah satu pembalap Jawa Timur. Dahlina Rosyida akan mengikuti ajang pertamanya di Asia, President Cup di 30 Oktober-3 November di Perlis, Malaysia.
Ini merupakan kegiatan kejuaraan pertamanya di Asia tahun ini. Tahun ini dia lebih banyak menghabiskan waktu berlatih di Belanda selama kurang lebih dua bulan. Selanjutnya pembalap asal Lamongan itu pulang ke Indonesia untuk mengikuti PON XVII di Kalimantan Timur.
Pada President Cup ini dia berharap bisa menjadikan sebagai pengalaman. Maklum di kawasan Asia cukup sedikit event balap sepeda wanita. "Mudah-mudahan saya bisa melakukan sesuatu, baik untuk saya sendiri dan negara," terangnya Kamis (02/10/2008) siang. Masalahnya dia berangkat atas nama klubnya, Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya.
Ekspektasi itu disampaikan lantaran belum mengetahui calon lawan yang dihadapi. Dia berharap ajang ini bisa diikuti seluruh pembalap wanita di kawasan Asia dan Australia. Hal ini untuk meningkatkan mut
u pertandingan dan penyelenggaraan. Dimata dara kelahiran 25 tahun silam itu semakin banyak peserta dari luar negeri, akan semakin tinggi nilai kompetisinya.
Selain buta peserta, Nana, sapaannya juga belum mendapat informasi tentang route yang dilombakan. Sejauh ini saya belum menerima datanya, baik dari penyelenggara maupun dari pak Hari (Direktur PSN Harijanto Tjond
rokusumo). Jadi masih meraba-raba," urainya.
President Cup ini diselenggarakan berbarengan dengan kategori putra. Bedanya untuk tim putri melombakan nomor road race sebanyak empat stage. Sedangkan untuk kategori putra dikabarkan hanya one day race. Namun informasi ini masih ditunggu manajemen PSN lantaran pihak penyelenggara belum merilis data perlombaan.
Nana berharap pada ajang ini bisa menambah pengalaman. Maklum ajang untuk women elite sangat sepi dibanding kelompok putra. Apalagi tahun depan President Cup didaftarkan sbagai agenda tahunan ke UCI. "Mau tidak mau saya harus memiliki persiapan yang matang, sekaligus persiapan untuk kejuaraan tahun depan," uraianya. Tahun depan kejuaraan Asia road race direncanakan diselenggarakan di Indonesia pada bulan April. (*)

Read More..

UKT Terancam Tak Ikut Piala Bupati Banjarnegara

SURABAYA-Gagal lolos seleksi Tour de Indonesia tidak membuat United Kencana Team (UKT) Malang murung. Tim asal kota bunga itu berencana mengikuti Piala Bupati Banjarnegara pertengahan bulan Oktober depan.
Rencananya materi yang diturunkan tidak jauh berbeda saat mengikuti seleksi Tour de Indonesia Agustus lalu. UKT tetap mengandalkan eks pembalap-pembalap PON seperti pembalap senior Ferinanto, dan Robert Wijaya. Tak lupa dua pembalap muda Angga Fredly, serta Rully Ibnu juga dipersiapkan.
Pelatih UKT Sugeng Trihartono mengungkapkan, saat ini pihakny masih meminta izin dari pihak manajemen. "Untuk mengikuti kejuaraan kami harus terlebih dahulu mendapat restu dari manajemen. Sebab sebelumnya kami gagal lolos seleksi dan membawa dampak yang tidak kecil," terangnya, awal pekan ini. Dia tidak menampik semula UKT tidak mendapat izin dari manajemen untuk mengikuti Piala Bupati Banjarnegara.
Alasan kegagalan lolos dari seleknas itu menjadi ancaman bagi tim yang ditopang perusahaan sepeda itu. Namun Tono, sapaan Sugeng Trihartono, optimis timnya bakal mendapat restu dan bisa mengikuti Piala Bupati Banjarnegara.
"Kami sudah berbicara dengan manajemen, agar mendapat kesempatan tampil di Banjarnegara. Masalahnya, anak-anak (pembalap, red) ngotot ingin mengikuti ajang tersebut sekaligus ingin unjuk gigi," lanjut mantan pelatih PON XVII lalu. Malahan dalam ajang ini pesertanya dipastikan lebih kompetitif, karena hampir seluruh daerah mengikuti ajang ini.
Itu sebabnya UKT menyiapkan materi sebaik mungkin. Setidaknya ada tujuh pembalap yang sudah disiapkan. Selain Ferinanto, Robert, Rully, dan Angga ada nama-nama seperti Usman Ali, Dwi Kurniawan, Saifulah dan Budi Santoso. Masalahnya ajang ini sudah menjadi agenda tahunan dimana pesertanya cukup banyak. Bahkan dalam satu tim bisa menyertakan 7-8 pembalap.
Seperti tahun lalu, ada satu tim yang menyertakan 9 pembalap. Dimana 6 pembalap utama dilapisi 3 pembalap cadangan yang masih muda. "Rata-rata tim melakukan hal itu karena mereka ingin melihat perkembangan pembalap mudanya," terangnya. UKT sendiri juga ingin melihat kekuatan pembalap pelapisnya, karena sejumlah pembalapnya memiliki basic MTB. (*)



Read More..

ISSI Surabaya Gelar Piala KONI

SURABAYA-Agenda tahunan kejuaraan balap sepeda Piala KONI Surabaya kembali dilaksanakan. Ajang yang difokuskan bagi pembalap-pembalap muda Surabaya itu, direncakan Pengkot ISSI Surabaya pada akhir tahun.
Rencananya, ajang ini dijadikan pemantauan sebelum membentuk tim persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Selain itu Piala KONI Surabaya ini dijadikan ajang pemanasan untuk menggelar Piala Pangdam V/ Brawijaya.
Seperti yang disampaikan Sekretaris Umum ISSI Surabaya Anry Bartali Minggu (28/09/2008) soal pelaksanaan Piala KONI Surabaya. "Ajang ini sudah menjadi agenda tahunan, dan saya berharap Piala KONI Surabaya menjadi agenda rutin sebagai model pembibitan dan pencarian atlet," terangnya.
Dalam kurun satu tahun ini, ISSI Surabaya sudah melaksanakan dua agenda pembibitan. Bulan Juni silam, ISSI Surabaya melaksanakan Piala Wali Kota Surabaya. Dimana dalam ajang Piala Wali Kota Surabaya difokuskan pada dua tahapan, pembibitan dan peningkatan prestasi senior. Hanya saja pada waktu itu, banyak atlet yang memersiapkan diri pada PON XVII, sehingga cukup sedikit atlet senior yang turun.
Sementara pada Piala KONI Surabaya kali ini hanya memfokuskan pada pembibitan. Bukan berarti kelompok senior akan ditinggalkan. "Tetap, kelompok senior kami masukkan. Hanya soal teknis akan kami bicarakan dengan pengurus nanti," lanjut putra mantan pembalap nasional, Sapari itu.
Sementara pelaksanaannya direncanakan pada akhir November atau awal Desember. Sebab sejumlah pengurus ISSI Surabaya memiliki dua usulan antara akhir November atau awal Desember. Jadwal ini dipilih untuk menghindari benturan dengan jadwal sekolah. Kebetulan pada waktu itu, sudah tidak ada lagi jadwal ujian sekolah.
Sementara untuk nomor yang dilombakan tidak jauh dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. ISSI Surabaya tetap melombakan nomor kriterium dan dilaksanakan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Sebetulnya, tahun lalu dilaksanakan di jalan raya Kalijudan untuk nomor kriterium. "Kemungkinan tetap di Unesa dan nomornya juga kriterium. Kalau ada perubahan nomor, mungkin setelah Lebaran nanti," paparnya. (*)

Read More..