Porprov
MALANG-Cabang olahraga balap sepeda telah memastikan nomor-nomor yang akan dilombakan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) II/ 2009 di Malang. Keputusan ini diambil setelah panpel cabor sepeda berkonsultasi dengan KONI Jatim dan Pengprov ISSI Jatim.
Hasilnya diputuskan hanya empat nomor yagn dilombakan, road race putra-putri, MTB Cross Country (XC) putra-putri, BMX Cross putra-putri, dan kriterium putra-putri. Sementara nomor Track dan Down Hill (DH) sengaja tidak dilombakan karena minimnya jumlah peserta.
Panpel cabor balap sepeda, Sugeng Trihartono menyatakan empat nomor ini sudah disetujui ketiga pihak. Sebelumnya dia mengusulkan agar nomor Track dan DH dilombakan. “Karena kami memiliki fasilitas berupa vellodromme yang bisa dimanfaatkan melombakan track. Tapi banyak daerah yang keberatan, karena tidak memiliki atlet,” terangnya, Sabtu (3/1/2009) Malang. Demikian juga dengan DH dianggap minim peserta. Sehingga nomor ini juga dihapus.
Dua nomor ini sebetulnya identik dengan kota Malang yang cukup banyak melahirkan atlet MTB baik XC maupun DH serta nomor Track. Sehingga banyak daerah yang keberatan karena dua nomor ini akan dikuasai kota Apel itu. Namun Tono, sapaan Sugeng Trihartono, sebetulnya menampik bila Malang akan menguasai nomor ini.
Dia menunjuk sejumlah atlet asal Lumajang, Madiun, dan kota lain mengikuti latihan di Malang. “Memang banyak atlet dari luar kota latihan di Malang. Tapi KONI Jatim tetap menolak, karena jumlah pesertanya kurang dari 6 daerah,” terangnya. Pria yang juga Komisi Teknik ISSI Malang itu tidak bisa menutupi rasa kecewanya karena tidak semua nomor dilombakan. Namun dia juga harus realistis karena tidak banyak daerah yang memiliki atlet di dua nomor ini.
Sementara untuk venues yang akan digunakan, Tono mengaku sudah menyiapkan lokasi. Untuk nomor BMX Cross sudah pasti di sekitara Velllodromme Sawojajar. Lokasi ini sukses menggelar ASEAN Cup Agustus 2008 lalu. Sedangkan nomor MTB XC dipilih di lokasi kawasan Buring dan sudah pernah digunakan sebagai tempat seleknas nomor MTB tahun 2007.
Untuk dua nomor road race dan kriterium diakui masih belum diputuskan. “Sebetulnya saya banyak memiliki alternatif. Tapi kami perlu berbicara dengan ISSI Jatim dan PB Proprov, untuk proses perizinan. Karena nomor ini biayanya mahal hanya menutup jalan. Bocoran yang diterima, nomor kriterium tengah diperjuangkan agar bisa dilombakan di Balai Kota Malang. Alasannya jalannya relatif lebih mulus dan bisa disaksikan hampir seluruh warga kota Malang. (*)
Sabtu, 03 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar