Sabtu, 04 Oktober 2008

UKT Terancam Tak Ikut Piala Bupati Banjarnegara

SURABAYA-Gagal lolos seleksi Tour de Indonesia tidak membuat United Kencana Team (UKT) Malang murung. Tim asal kota bunga itu berencana mengikuti Piala Bupati Banjarnegara pertengahan bulan Oktober depan.
Rencananya materi yang diturunkan tidak jauh berbeda saat mengikuti seleksi Tour de Indonesia Agustus lalu. UKT tetap mengandalkan eks pembalap-pembalap PON seperti pembalap senior Ferinanto, dan Robert Wijaya. Tak lupa dua pembalap muda Angga Fredly, serta Rully Ibnu juga dipersiapkan.
Pelatih UKT Sugeng Trihartono mengungkapkan, saat ini pihakny masih meminta izin dari pihak manajemen. "Untuk mengikuti kejuaraan kami harus terlebih dahulu mendapat restu dari manajemen. Sebab sebelumnya kami gagal lolos seleksi dan membawa dampak yang tidak kecil," terangnya, awal pekan ini. Dia tidak menampik semula UKT tidak mendapat izin dari manajemen untuk mengikuti Piala Bupati Banjarnegara.
Alasan kegagalan lolos dari seleknas itu menjadi ancaman bagi tim yang ditopang perusahaan sepeda itu. Namun Tono, sapaan Sugeng Trihartono, optimis timnya bakal mendapat restu dan bisa mengikuti Piala Bupati Banjarnegara.
"Kami sudah berbicara dengan manajemen, agar mendapat kesempatan tampil di Banjarnegara. Masalahnya, anak-anak (pembalap, red) ngotot ingin mengikuti ajang tersebut sekaligus ingin unjuk gigi," lanjut mantan pelatih PON XVII lalu. Malahan dalam ajang ini pesertanya dipastikan lebih kompetitif, karena hampir seluruh daerah mengikuti ajang ini.
Itu sebabnya UKT menyiapkan materi sebaik mungkin. Setidaknya ada tujuh pembalap yang sudah disiapkan. Selain Ferinanto, Robert, Rully, dan Angga ada nama-nama seperti Usman Ali, Dwi Kurniawan, Saifulah dan Budi Santoso. Masalahnya ajang ini sudah menjadi agenda tahunan dimana pesertanya cukup banyak. Bahkan dalam satu tim bisa menyertakan 7-8 pembalap.
Seperti tahun lalu, ada satu tim yang menyertakan 9 pembalap. Dimana 6 pembalap utama dilapisi 3 pembalap cadangan yang masih muda. "Rata-rata tim melakukan hal itu karena mereka ingin melihat perkembangan pembalap mudanya," terangnya. UKT sendiri juga ingin melihat kekuatan pembalap pelapisnya, karena sejumlah pembalapnya memiliki basic MTB. (*)



Tidak ada komentar: