* Tour de Indonesia
JAKARTA-Pembalap Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya Timofeev Artemiy berhasil menujukkan kelasnya sebagai sprinter tangguh. Pembalap asal Russia itu membukukan waktu tercepat 1 jam 53 menit 18 detik, setelah menyelesaikan jarak 80 km nomor kriterium, Mingu (23/11/2008) di Jakarta.
Pembalap berusia 22 tahun itu melompat untuk melewati ratusan pembalap yang masuk di garis depan dengan catatan yang sama. Keberhasilan ini mengantarnya meraih Yellow Jersey. Sementara di tempat kedua dan ketiga diduduki Brad Hall dari Australia dan Parno (CCC).
Ini merupakan raihan pertamanya merebut stage sejak direkrut PSN dipenghujung tahun 2006. Selain itu, pembalap yang akrab disapa Artem itu menunjukkan kelasnya sebagai sprinter. Maklum selama 8 etape mengikuti Tour of Hainan dia menempatkan diri di posisi kelima etape keenam. Itu merupakan raihan tertingginya di balapan grade 2.1 yang diukir pekan lalu di pulau Hainan.
Pelatih PSN Sukarman menegaskan keberhasilan pembalapnya merebut etape pertama tak lepas dari kerja tim. “Terus terang hari ini sangat indah, karena kerja tim kami berjalan dengan baik. Ketiga pembalap lainnya, bisa menempatkan Artem sebagai pemenang stage,” urai pelatih yang akrab disapa Bang Karman itu.
Ketiga pembalap PSN lainya yang ikut andil mengantar Artem adalah Hari Fitrianto, Herwin Jaya, dan Antonius Christopher. Ketiganya cukup efektif membuka ruang bagi Artem untuk adu sprint dengan puluhan sprinter yang menerapkan strategi sama. “Saya pikir, Artem mulai matang, setelah dua pekan berada di China,” paparnya.
Untuk mengamankan jaket kuning yang disandang Artem, Bang Karman mengsintruksikan seluruh komponen tim agar bekerja sama. Masalahnya pada etape kedua hari ini lebih menantang karena menempuh jarak lebih jauh. Etape kedua hari ini menempuh melalui Bandung-Cirebon, 143 km. Tantangan lain adalah tanjakan yang dilalui pada etape kedua hari ini.
“Memang ada tanjakan, tapi tidak terlalu tinggi, dan bukan berarti kami menganggap remeh. Pasti kami meminta pembalap lain ikut membantu perjuangan Artem mengamankan jaket kuning,” tandas anggota Marinir itu. Sayang PSN harus kehilangan salah satu pembalapnya. Antonius Christopher tidak bisa meneruskan lomba kendati berhasil finish. Mahasiswa UK Petra Surabaya itu harus meninggalkan balapan karena harus mengikuti ujian. (*)
Read More..
Minggu, 23 November 2008
Hasil Terbaik PSN
Tour of Hainan
SANYA-Akhir dari perjuangan Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya selama mengikuti Tour of Hainan gagal mengulang hasil tahun lalu. Menempuh delapan etape dan satu prologue, posisi PSN tidak beranjak dari peringkat ke-17 sejak direbut pada etape ketujuh, Selasa (18/11) dengan total waktu, 91 jam 03 menit dan 01 detik.
Hasil ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu yang mampu menduduki peringkat ke-5 klasemen umum. Mereka hanya tertinggal 17 menit 21 detik dari pemanang pemimpin lomba, Nippo Meitan Hompo Corp.Jepang dengan total waktu, 80.06’38”.
“Memang komposisi yang kami bawa tahun ini tergolonjg darurat. Setidaknya ada tiga pembalap yang tida bisa turun, karena berbagai masalah,” aku Direktur PSN, Harijanto Tjondrokusumo. Tiga pembalap yang absen Yevgeniy Yakovlev harus menunggui orangtuanya yang sakit keras, Vyacheslav Dyadichkin terhambat masalah visa, dan pembalap barunya, Roman Ziyentayev cedera pasca ikut kejuaraan MTB di negaranya.
Mau tidak mau PSN hanya menurunkan empat pembalap, sementara satu pembalapnya tergolong baru. Empat pembalap itu adalah Hari Fitrianto, Herwin Jaya, dan Timofeev Artemiy. Satu pembalap baru adalah Christopher Antonius, yang turun hanya tiga etape.
Hasil ini sudah dianggap cukup baik, dengan komposisi yang ada. Apalagi lawan yang turun tahun ini dianggap jauh lebih berat dibanding tahun lalu. Apalagi kekuatan PSN cukup minim dengan persiapan yang tidak maksimal pula. “Saya tidak mencari alasan, tapi, kondisinya memang demikian. Bahkan beberapa tim Eropa memiliki pembalap yang pernah terjun di ajang professional,” imbuhnya.
Hasil etape ketujuh dari Wuzhishan-Sanya, 102 km, menempatkan dua pembalap PSN, Timofeev Artemiy dan Herwin Jaya dirombongan terdepan. Keduanya finish di posisi ke-16 atau masuk bersama rombongan pemenang etape Boris Sphilevskiy dari Rusia dengan catatan waktu, 2.11’54”. Sementara Hari Fitrianto masuk di posisi ke-81 dengan catatan waktu, 2.12’31”.
“Hasil ini suda kami anggap bagus dengan komposisi yang ada. Tahun depan kami akan datang dengan kekuatan lebih baik dan membalas hasil buruk tahun ini,” tegasnya. Terlebih diawal tahun 2009, kekuatan PSN akan bertambah. Kabarnya mereka mendapat satu pembalap muda dari Kazakhstan. Demikian juga dengan sejumlah lamaran dari pembalap yang sampai ini belum diputuskan manajemen. (*)
Hasil etape delapan
1. Boris Sphilevskiy, Rusia 2.11’54”
2. Charles Huff, JBC + 0
3. Takashi Miyazawa, EQA + 0
4. (peringkat ke-16) Timofeev Artemiy, PSN + 0
5. (44) Herwin Jaya, PSN + 0
6. (81) Hari Fitrianto, PSN 2.12’31”
Klasemen GC
1. Boris SPhilevskiy, Rusia 29.57’04’
2. David Mc Cann, Giant 29.58’18”
3. (57) Herwin Jaya, PSN 30.18’52”
4. (59) Hari Fitrianto, PSN 30.19’07”
5. (70) Timofeev Artemiy, PSN 30.52’02”
Klasemen tim
1. Polandia 89.56’24”
2. Kazakhstan 89.56’57”
3. Giant Asia 89.59’36”
4. (17) PSN 91.03”01”
5. (18) Taiwan 91.08”56”
6. (19) Malaysia 91.33”59”
7. (20) Cosmote Kastro 91.36’36”
Klasemen Asia
1. Dmitriy Gruzdev, Kazakhstan 29.58’36”
2. Amir Zargari, TPT 29.59’03”
3. Yevgeniy Sladkov, Kazakhstan 29.59’07”
4. (22) Herwin Jaya, PSN 30.18’52”
5. (23) Hari Fitrianto, PSN 30.19’07” Read More..
SANYA-Akhir dari perjuangan Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya selama mengikuti Tour of Hainan gagal mengulang hasil tahun lalu. Menempuh delapan etape dan satu prologue, posisi PSN tidak beranjak dari peringkat ke-17 sejak direbut pada etape ketujuh, Selasa (18/11) dengan total waktu, 91 jam 03 menit dan 01 detik.
Hasil ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu yang mampu menduduki peringkat ke-5 klasemen umum. Mereka hanya tertinggal 17 menit 21 detik dari pemanang pemimpin lomba, Nippo Meitan Hompo Corp.Jepang dengan total waktu, 80.06’38”.
“Memang komposisi yang kami bawa tahun ini tergolonjg darurat. Setidaknya ada tiga pembalap yang tida bisa turun, karena berbagai masalah,” aku Direktur PSN, Harijanto Tjondrokusumo. Tiga pembalap yang absen Yevgeniy Yakovlev harus menunggui orangtuanya yang sakit keras, Vyacheslav Dyadichkin terhambat masalah visa, dan pembalap barunya, Roman Ziyentayev cedera pasca ikut kejuaraan MTB di negaranya.
Mau tidak mau PSN hanya menurunkan empat pembalap, sementara satu pembalapnya tergolong baru. Empat pembalap itu adalah Hari Fitrianto, Herwin Jaya, dan Timofeev Artemiy. Satu pembalap baru adalah Christopher Antonius, yang turun hanya tiga etape.
Hasil ini sudah dianggap cukup baik, dengan komposisi yang ada. Apalagi lawan yang turun tahun ini dianggap jauh lebih berat dibanding tahun lalu. Apalagi kekuatan PSN cukup minim dengan persiapan yang tidak maksimal pula. “Saya tidak mencari alasan, tapi, kondisinya memang demikian. Bahkan beberapa tim Eropa memiliki pembalap yang pernah terjun di ajang professional,” imbuhnya.
Hasil etape ketujuh dari Wuzhishan-Sanya, 102 km, menempatkan dua pembalap PSN, Timofeev Artemiy dan Herwin Jaya dirombongan terdepan. Keduanya finish di posisi ke-16 atau masuk bersama rombongan pemenang etape Boris Sphilevskiy dari Rusia dengan catatan waktu, 2.11’54”. Sementara Hari Fitrianto masuk di posisi ke-81 dengan catatan waktu, 2.12’31”.
“Hasil ini suda kami anggap bagus dengan komposisi yang ada. Tahun depan kami akan datang dengan kekuatan lebih baik dan membalas hasil buruk tahun ini,” tegasnya. Terlebih diawal tahun 2009, kekuatan PSN akan bertambah. Kabarnya mereka mendapat satu pembalap muda dari Kazakhstan. Demikian juga dengan sejumlah lamaran dari pembalap yang sampai ini belum diputuskan manajemen. (*)
Hasil etape delapan
1. Boris Sphilevskiy, Rusia 2.11’54”
2. Charles Huff, JBC + 0
3. Takashi Miyazawa, EQA + 0
4. (peringkat ke-16) Timofeev Artemiy, PSN + 0
5. (44) Herwin Jaya, PSN + 0
6. (81) Hari Fitrianto, PSN 2.12’31”
Klasemen GC
1. Boris SPhilevskiy, Rusia 29.57’04’
2. David Mc Cann, Giant 29.58’18”
3. (57) Herwin Jaya, PSN 30.18’52”
4. (59) Hari Fitrianto, PSN 30.19’07”
5. (70) Timofeev Artemiy, PSN 30.52’02”
Klasemen tim
1. Polandia 89.56’24”
2. Kazakhstan 89.56’57”
3. Giant Asia 89.59’36”
4. (17) PSN 91.03”01”
5. (18) Taiwan 91.08”56”
6. (19) Malaysia 91.33”59”
7. (20) Cosmote Kastro 91.36’36”
Klasemen Asia
1. Dmitriy Gruzdev, Kazakhstan 29.58’36”
2. Amir Zargari, TPT 29.59’03”
3. Yevgeniy Sladkov, Kazakhstan 29.59’07”
4. (22) Herwin Jaya, PSN 30.18’52”
5. (23) Hari Fitrianto, PSN 30.19’07” Read More..
Bidik Stage Terakhir
Tour of Hainan
WUZHISAN-Hasil positif yang dituai Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya pada etape keenam masih berlanjut. Meski hasil finish pada etape ketujuh, Selasa (18/11) Changjiang-Wuzhishan 210,6 km hanya Hari Fitrianto yang masuk 20 besar.
Namun peringkat PSN di klasemen umum memerbaiki waktu. Saat ini PSN duduk di peringkat 17 dengan total waktu 84.26’42”. Demikian juga dengan hasil klasemen individu, posisi tiga pembalap PSN semuanya naik peringkat.
Naiknya posisi PSN ini disebabkan banyaknya pembalap Taiwan yang tertinggal jauh dari pemenang lomba. Sementara Taiwan adalah pesaing terdekat PSN sebelum etape ketujuh dimulai. “Memang pembalap kami menyelesaikan balapan tidak sebaik etape enam, namun hasil yang kami capai hari ini suda lumayan," papar Direktur PSN Harijanto Tjondrokusumo.
Pada etape ketujuh kemarin lagi-lagi pembalap asal Rusia Boris Sphilevskiy merebut etape. Dia mencatat waktu tercepat, 5.17’33” setelah menang adu sprint dengan 30 pembalap. Sementara Hari Fitrianto masuk di peringkat ke-19 tertinggal 20 detik saja. Herwin Jaya finish ke-33, tertinggal 1’33”, Timofeev Artemiy berada di posisi ke-68, selisih 3’04” dengan Boris.
Meski posisi finish tidak sebaik etape enam, seluruh pembalap PSN bisa memerbaiki peringkat. Herwin kini berada di posisi ke-56 dari posisi ke-72 dengan total waktu 28.06’36”. Herwin naik 10 tingkat ke peringkat 69 dengan total waktu, 28.06’58”. pembalap PSN asal Russia, Artemiy naik tujuh tingkat ke posisi 71 dengan total waktu 28.13’08”.
“Rasanya sulit bagi seluruh pembalap mengejar pemilik Yellow Jersey, demikian juga dengan PSN. Namun kami berupaya memerbaiki posisi,” imbuh Harijanto. Saat ini Yellow Jersey masih dikuasai Boris Sphilevskiy dengan total waktu, 27.45’20”. Sementara untuk pembalap Asia jgua masih dipegang pembalap Kazakhstan Dmitriy Gruzdev dengan total waktu 27.46’42”.
Pada etape tearkhir, akan ditempuh jarak pendek dari Wuzhishan menuju Sanya, 102,4 km. “Ini merupakan pendek, dan harus kami manfaatkan dengan baik,” tandas Harijanto. Pada etape terakhir ini masih menyuguhkan dua tanjakan, dimana keduanya kategori tiga dan hanya 100 m dpl. Namun 70 km menjelang finish medan menyuguhkan medan rolling-rolling yang makin menurun. Sementara 3 km jelang finish medan flat dan dipastikan menjadi serangan terakhir bagi seluruh pembalap untuk menaklukkan etape terakhir. (*)
Hasil etape tujuh
1. Brosi Sphilevskiy, Rusia 5.17’33”
2. Peter Herzig, Panasonic 5.17’33”
3. David Mc Cann, Giant 5.17’39”
4. (peringkat ke-19) Hari Fitrianto, PSN 5.17’53”
5. (33) Herwin Jaya, PSN 5.19’06”
6. (68) Timofeev Artemiy, PSN 5.20’37”
Klasemen GC
1. Boris Sphilevskiy, Rusia 27.45’20”
2. David Mc Cann, Giant 27.46’25”
3. (56) Hari Fitrianto, PSN 28.06’36”
4. (59) Herwin Jaya, PSN 28.06’58”
5. (71) Timofeev Artemiy, PSN 28.13’08”
Klasemen Tim
1. Polandia 83.20’42”
2. Kazakhstan 83.21’15”
3. Giant Asia 83.23’54”
4. (17) PSN 84.26’42”
5. (18) Taiwan 8432’37”
Klasemen Point
1. Boris Sphilevskiy, Rusia 97
2. Stefan Loffler, Giant 47
3. Charles Huff, JBC 38
Klasemen KOM
1. Valentin Iglinskiy, Kazakhstan 9
2. Jacek Morajko, Polandia 8
3. Ghader Mizbani, Tabriz Petrochemical 8 Read More..
WUZHISAN-Hasil positif yang dituai Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya pada etape keenam masih berlanjut. Meski hasil finish pada etape ketujuh, Selasa (18/11) Changjiang-Wuzhishan 210,6 km hanya Hari Fitrianto yang masuk 20 besar.
Namun peringkat PSN di klasemen umum memerbaiki waktu. Saat ini PSN duduk di peringkat 17 dengan total waktu 84.26’42”. Demikian juga dengan hasil klasemen individu, posisi tiga pembalap PSN semuanya naik peringkat.
Naiknya posisi PSN ini disebabkan banyaknya pembalap Taiwan yang tertinggal jauh dari pemenang lomba. Sementara Taiwan adalah pesaing terdekat PSN sebelum etape ketujuh dimulai. “Memang pembalap kami menyelesaikan balapan tidak sebaik etape enam, namun hasil yang kami capai hari ini suda lumayan," papar Direktur PSN Harijanto Tjondrokusumo.
Pada etape ketujuh kemarin lagi-lagi pembalap asal Rusia Boris Sphilevskiy merebut etape. Dia mencatat waktu tercepat, 5.17’33” setelah menang adu sprint dengan 30 pembalap. Sementara Hari Fitrianto masuk di peringkat ke-19 tertinggal 20 detik saja. Herwin Jaya finish ke-33, tertinggal 1’33”, Timofeev Artemiy berada di posisi ke-68, selisih 3’04” dengan Boris.
Meski posisi finish tidak sebaik etape enam, seluruh pembalap PSN bisa memerbaiki peringkat. Herwin kini berada di posisi ke-56 dari posisi ke-72 dengan total waktu 28.06’36”. Herwin naik 10 tingkat ke peringkat 69 dengan total waktu, 28.06’58”. pembalap PSN asal Russia, Artemiy naik tujuh tingkat ke posisi 71 dengan total waktu 28.13’08”.
“Rasanya sulit bagi seluruh pembalap mengejar pemilik Yellow Jersey, demikian juga dengan PSN. Namun kami berupaya memerbaiki posisi,” imbuh Harijanto. Saat ini Yellow Jersey masih dikuasai Boris Sphilevskiy dengan total waktu, 27.45’20”. Sementara untuk pembalap Asia jgua masih dipegang pembalap Kazakhstan Dmitriy Gruzdev dengan total waktu 27.46’42”.
Pada etape tearkhir, akan ditempuh jarak pendek dari Wuzhishan menuju Sanya, 102,4 km. “Ini merupakan pendek, dan harus kami manfaatkan dengan baik,” tandas Harijanto. Pada etape terakhir ini masih menyuguhkan dua tanjakan, dimana keduanya kategori tiga dan hanya 100 m dpl. Namun 70 km menjelang finish medan menyuguhkan medan rolling-rolling yang makin menurun. Sementara 3 km jelang finish medan flat dan dipastikan menjadi serangan terakhir bagi seluruh pembalap untuk menaklukkan etape terakhir. (*)
Hasil etape tujuh
1. Brosi Sphilevskiy, Rusia 5.17’33”
2. Peter Herzig, Panasonic 5.17’33”
3. David Mc Cann, Giant 5.17’39”
4. (peringkat ke-19) Hari Fitrianto, PSN 5.17’53”
5. (33) Herwin Jaya, PSN 5.19’06”
6. (68) Timofeev Artemiy, PSN 5.20’37”
Klasemen GC
1. Boris Sphilevskiy, Rusia 27.45’20”
2. David Mc Cann, Giant 27.46’25”
3. (56) Hari Fitrianto, PSN 28.06’36”
4. (59) Herwin Jaya, PSN 28.06’58”
5. (71) Timofeev Artemiy, PSN 28.13’08”
Klasemen Tim
1. Polandia 83.20’42”
2. Kazakhstan 83.21’15”
3. Giant Asia 83.23’54”
4. (17) PSN 84.26’42”
5. (18) Taiwan 8432’37”
Klasemen Point
1. Boris Sphilevskiy, Rusia 97
2. Stefan Loffler, Giant 47
3. Charles Huff, JBC 38
Klasemen KOM
1. Valentin Iglinskiy, Kazakhstan 9
2. Jacek Morajko, Polandia 8
3. Ghader Mizbani, Tabriz Petrochemical 8 Read More..
PSN Perbaiki Peringkat
* Tour of Hainan
CHANGJIANG-Perjuangan Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya memerbaiki peringkat membawa hasil. Keberhasilan menaklukkan etape keenam, Senin (17/11) Danzhao-Changjiang, 135,5 km yang melalui tiga tanjakan berbuah manis.
Salah satu sprinter PSN, Timofeev Artemiy berhasil masuk finish di posisi keenam, dengan catatan waktu 3 jam, 04 menit, 57 detik. Pembalap asal Russia itu hanya kalah posisi dengan pemenang etape, Boris Sphilevskiy juga dari Rusia, dan mengantarnya meriah Yellow Jersey dengan total waktu 22.27’57”
“Hasil ini merupakan kerja tim. Keberhasilan Artemiy menembus peringkat keenam tak lepas kerja tim,” urai Direktur PSN Harijanto Tjondrokusumo. Dua pembalap yang membantu Artem, sapaan Timofeev Artemiy adalah Hari Fitrianto dan Herwin Jaya. Keduanya bisa membawa Artem melewati tiga tanjakan pada etape keenam. Padahal Artem bukanlah climber, melainkan sprinter.
Tanjakan dietape keenam kemarin merontokkan sejumlah pembalap. Tanda-tanda rombongan pecah terjadi di tanjakan pertama kilometer 32,2 (kategori 3). Setelah itu jalan menurun tajam dan berliku-liku dan menanjak lagi di kilometer 40,2 sebelum ditutup di tanjakan ketiga di kilometer 63,5 (keduanya kategori 2), semakin merontokkan pembalap.
Dengan hasil ini PSN melompat dari peringkat 19 klasemen umum naik dua strip dengan total waktu, 68.29’06”. Demikian juga dengan hasil perorangan menaikkan posisi pembalapnya. Herwin naik Sembilan tingkat dari posisi ke-70 dengan total waktu, 22.47’52”. Sedangkan Hari Fitrianto naik 16 tingkat dari posisi 88 ke 72, dengan catatan waktu 22.48’43”. Artem naik 19 tingkat dari posisi 97 ke 78 yang memiliki total waktu, 22.52’31”.
Untuk kategori Asia, Herwin naik dua tingkat dari posisi 27 ke 25, sedangkan Hari Fitrianto naik tujuh posisi dari 38 ke 31. Untuk kategori pembalap Asia masih dikuasai pembalap asal Kazakhstan, Dimtriy Gruzdev, disusul Amir Zargari dari Tabriz Petrochemical, Iran.
Harijanto menginstrukaikan pembalapnya menjaga ritme pada etape ketujuh. “Jangan sampai lengah, tetap konsisten. Ingat, jangan terlalu puas, dan tetap bertahan,” imbaunya. Selain itu dia juga mengingatkan kepda Herwin dan Hari agar kembali bekerja membawa Artem melewati tanjakan.
Pada etape ketujuh hari ini menempuh 210,6 km dari Changjiang-Wuzhishan, yang masih menyediakan dua tanjakan. Kategori 1 dikilometer 94,6 dengan ketinggian 430 mdpl dan kategori 1 di kilometer 202 dengan ketinggian hampir 800 m dpl. Setelah itu pembalap akan adu sprint di jalan yang menurun sepanjang 8,4 kilometer. (*) Read More..
CHANGJIANG-Perjuangan Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya memerbaiki peringkat membawa hasil. Keberhasilan menaklukkan etape keenam, Senin (17/11) Danzhao-Changjiang, 135,5 km yang melalui tiga tanjakan berbuah manis.
Salah satu sprinter PSN, Timofeev Artemiy berhasil masuk finish di posisi keenam, dengan catatan waktu 3 jam, 04 menit, 57 detik. Pembalap asal Russia itu hanya kalah posisi dengan pemenang etape, Boris Sphilevskiy juga dari Rusia, dan mengantarnya meriah Yellow Jersey dengan total waktu 22.27’57”
“Hasil ini merupakan kerja tim. Keberhasilan Artemiy menembus peringkat keenam tak lepas kerja tim,” urai Direktur PSN Harijanto Tjondrokusumo. Dua pembalap yang membantu Artem, sapaan Timofeev Artemiy adalah Hari Fitrianto dan Herwin Jaya. Keduanya bisa membawa Artem melewati tiga tanjakan pada etape keenam. Padahal Artem bukanlah climber, melainkan sprinter.
Tanjakan dietape keenam kemarin merontokkan sejumlah pembalap. Tanda-tanda rombongan pecah terjadi di tanjakan pertama kilometer 32,2 (kategori 3). Setelah itu jalan menurun tajam dan berliku-liku dan menanjak lagi di kilometer 40,2 sebelum ditutup di tanjakan ketiga di kilometer 63,5 (keduanya kategori 2), semakin merontokkan pembalap.
Dengan hasil ini PSN melompat dari peringkat 19 klasemen umum naik dua strip dengan total waktu, 68.29’06”. Demikian juga dengan hasil perorangan menaikkan posisi pembalapnya. Herwin naik Sembilan tingkat dari posisi ke-70 dengan total waktu, 22.47’52”. Sedangkan Hari Fitrianto naik 16 tingkat dari posisi 88 ke 72, dengan catatan waktu 22.48’43”. Artem naik 19 tingkat dari posisi 97 ke 78 yang memiliki total waktu, 22.52’31”.
Untuk kategori Asia, Herwin naik dua tingkat dari posisi 27 ke 25, sedangkan Hari Fitrianto naik tujuh posisi dari 38 ke 31. Untuk kategori pembalap Asia masih dikuasai pembalap asal Kazakhstan, Dimtriy Gruzdev, disusul Amir Zargari dari Tabriz Petrochemical, Iran.
Harijanto menginstrukaikan pembalapnya menjaga ritme pada etape ketujuh. “Jangan sampai lengah, tetap konsisten. Ingat, jangan terlalu puas, dan tetap bertahan,” imbaunya. Selain itu dia juga mengingatkan kepda Herwin dan Hari agar kembali bekerja membawa Artem melewati tanjakan.
Pada etape ketujuh hari ini menempuh 210,6 km dari Changjiang-Wuzhishan, yang masih menyediakan dua tanjakan. Kategori 1 dikilometer 94,6 dengan ketinggian 430 mdpl dan kategori 1 di kilometer 202 dengan ketinggian hampir 800 m dpl. Setelah itu pembalap akan adu sprint di jalan yang menurun sepanjang 8,4 kilometer. (*) Read More..
Monoton, Peringkat Herwin-Artemiy Naik Tiga Strip
* Tour of Hainan
DHANZOU-Impian Polygon Sweet Nice (PSN) memerbaiki peringkat di etape kelima dari Chengmai-Dhanzou, 171,2 km, Minggu (16/11), tidak terwujud. Seiring tidak banyak tantangan yang ditunjukkan seluruh peserta Tour of Hainan pada etape yang mulai memerebutkan satu tanjakan ini.
Pada etape kelima ini, hanya Timofeev Artemiy yang masuk rombongan besar bersama pemenang etape, Charles Huff dari Jelly Belly dengan catatan waktu sama, 3 jam, 55 menit, 22 detik. Artemiy hanya kalah posisi, karena dia masuk di posisi ke-35, bersama 43 pembalap.
Hasil ini tidak banyak mengubah posisi PSN di klasemen tim. PSN masih berada di peringkat ke-19 dengan catatan watku,59.14’02” dari 20 peserta. Tanjakan di kilometer ke-95 untuk memerebutkan Jaket Merah (King of Mountain) luput diraih pembalap PSN. “Hari ini kita kehilangan kesempatan, karena serangan terlalu dini,” terang Direktur PSN Harijanto Tjondrokusumo.
Serangan yang dilakukan Hari Fitrianto dianggap terlalu cepat, karena terjadi jauh sebelum perebutan KOM. Tak pelak serangan itu malah memberi kesempatan kepada pembalap lain. Hasilnya Hari Fitrianto malah finish jauh di belakang dua rekannya, Artemiy dan Herwin. Arek Probolinggo itu masuk di peringkat ke-100 tertinggal 32” detik dengan juara etape.
Keberhasilan Herwin dan Artemiy masuk di rombongan terdepan, memberi kesempatan naik di posisi klasemen. Herwin naik tiga strip dari 73 menjadi 70, dengan total waktu 19.42’47”. Sementara Artemiy naik tiga strip dari 100 ke 97 dengan total waktu, 19.47’34”. Sedangkan Hari malah melorot dari 85 ke 88 dengan total waktu 19.43’33”. catatan ini masih jauh dari pemimpin lomba atau pemilik jaket kuning yang dikuasai Boris Sphilevskiy dari Russia dengan total waktu, 19.23’10”.
Etape enam akan menempuh 135,5 km dari Danzhou-Changjiang. Etape keenam ini tersaji tiga KOM, di kilometer 32,2; 40,2; dan 63,5. “Saya kira di perebutan KOM ketiga cukup berat. Kurang lebih 10 km langsung menanjak dengan ketinggian 400 m dpl lebih, dengan altitude 50 derajat,” lanjutnya. Perebutan jaket merah dianggap paling berpeluang, karena PSN memiliki seorang climber.
Selain itu masih ada dua perebutan Intermediate Sprint (IS) di kilometer ke 53,7 dan 86,4. “Peluang kami untuk merebut King of Sprint sudah hilang, harapan kami di jaket merah, peluang masih ada,”imbuh pengusaha makanan itu. Masuk akal alasan ini, lantaran etape keenam memerebutkan tiga tanjakan, dengan dua tanjakan kategori 2 dan satu tanjakan kategori 3. (*) Read More..
DHANZOU-Impian Polygon Sweet Nice (PSN) memerbaiki peringkat di etape kelima dari Chengmai-Dhanzou, 171,2 km, Minggu (16/11), tidak terwujud. Seiring tidak banyak tantangan yang ditunjukkan seluruh peserta Tour of Hainan pada etape yang mulai memerebutkan satu tanjakan ini.
Pada etape kelima ini, hanya Timofeev Artemiy yang masuk rombongan besar bersama pemenang etape, Charles Huff dari Jelly Belly dengan catatan waktu sama, 3 jam, 55 menit, 22 detik. Artemiy hanya kalah posisi, karena dia masuk di posisi ke-35, bersama 43 pembalap.
Hasil ini tidak banyak mengubah posisi PSN di klasemen tim. PSN masih berada di peringkat ke-19 dengan catatan watku,59.14’02” dari 20 peserta. Tanjakan di kilometer ke-95 untuk memerebutkan Jaket Merah (King of Mountain) luput diraih pembalap PSN. “Hari ini kita kehilangan kesempatan, karena serangan terlalu dini,” terang Direktur PSN Harijanto Tjondrokusumo.
Serangan yang dilakukan Hari Fitrianto dianggap terlalu cepat, karena terjadi jauh sebelum perebutan KOM. Tak pelak serangan itu malah memberi kesempatan kepada pembalap lain. Hasilnya Hari Fitrianto malah finish jauh di belakang dua rekannya, Artemiy dan Herwin. Arek Probolinggo itu masuk di peringkat ke-100 tertinggal 32” detik dengan juara etape.
Keberhasilan Herwin dan Artemiy masuk di rombongan terdepan, memberi kesempatan naik di posisi klasemen. Herwin naik tiga strip dari 73 menjadi 70, dengan total waktu 19.42’47”. Sementara Artemiy naik tiga strip dari 100 ke 97 dengan total waktu, 19.47’34”. Sedangkan Hari malah melorot dari 85 ke 88 dengan total waktu 19.43’33”. catatan ini masih jauh dari pemimpin lomba atau pemilik jaket kuning yang dikuasai Boris Sphilevskiy dari Russia dengan total waktu, 19.23’10”.
Etape enam akan menempuh 135,5 km dari Danzhou-Changjiang. Etape keenam ini tersaji tiga KOM, di kilometer 32,2; 40,2; dan 63,5. “Saya kira di perebutan KOM ketiga cukup berat. Kurang lebih 10 km langsung menanjak dengan ketinggian 400 m dpl lebih, dengan altitude 50 derajat,” lanjutnya. Perebutan jaket merah dianggap paling berpeluang, karena PSN memiliki seorang climber.
Selain itu masih ada dua perebutan Intermediate Sprint (IS) di kilometer ke 53,7 dan 86,4. “Peluang kami untuk merebut King of Sprint sudah hilang, harapan kami di jaket merah, peluang masih ada,”imbuh pengusaha makanan itu. Masuk akal alasan ini, lantaran etape keenam memerebutkan tiga tanjakan, dengan dua tanjakan kategori 2 dan satu tanjakan kategori 3. (*) Read More..
Sisakan Tiga Pembalap
* Tour of Hainan
CHENGMAI-Diluar dugaan hasil etape keempat Tour of Hainan muncul kejutan. Kali ini bukan banyaknya insiden, namun balapan yang menempuh jarak 161,7 km dari ibukota Pulau Hainan, Haikou menuju Chengmai, Kamis (15/11/2008) itu terpecah menjadi empat peleton besar, selain beberapa peleton kecil.
Serangan mendadak sejak start oleh pembalap timnas Malaysia membuat balapan mulai kacau di 0 kilometer. Padahal start baru saja dimulai dan etape masih menempuh jarak dan medan yang sama, flat. Sehingga rombongan sempat terpecah menjadi dua grup kemudian terpecah menjadi empat peleton.
Kondisi ini menyebabkan posisi tim balap sepeda Surabaya Polygon Sweet Nice (PSN) tidak berubah. Tim asal kota Surabaya itu berada di masih berada diperingkat 19 dengan total waktu 47 jam, 27 menit, 17 detik. Catatan ini tertinggal jauh dengan pimpinan lomba, timnas Polandia yang unggul 1.00’54” dengan PSN. Malahan di klasemen Asia mereka terlempar, seiring tidak finish-nya Christopher Antonius.
Sedangkan dua pembalap lainnya, Hari Fitrianto dan Herwin Jaya berada di rombongan besar atau rombongan kedua. Herwin finish di posisi ke-67 dengan catatan waktu 3.59’34. Dia tertinggal 18’31” dengan pemenang stage, Boris Sphilevsky dari timnas Russia. Sedangkan Hari Fitrianto finish di peringkat ke-88 dengan waktu 3.59’46. Sedangkan Timofeev Artemiy finish ke-101 dengan waktu 4.04’20”. Dia malah tertinggal jauh di rombongan paling belakang.
“Saya mempredikis pembalap menghemat tenaga untuk etape kelima. Karena etape kelima cukup berat,” terang Direktur PSN Harijanto Tjondrokusumo, yang sedikit kesal dengan hasil etape keempat ini. Dia menganggap strategi ini dianggap buang-buang energi. Masalahnya dua pembalap terdepan PSN tertinggal cukup jauh dengan pemenang etape.
Seharusnya dua pembalap terdepan PSN ikut kabur dari rombongan kedua, menuju peleton terdepan. Sebab banyak pembalap dari rombongan dibelakangnya ikut kabur menuju rombongan terdepan. Situasi ini menyebabkan posisi PSN sulit memerpendek catatan waktu. Katakanlah etape kelima PSN bisa memerpendek jarak atau memenangi etape, masih dirasa sulit.
Pada etape kelima akan menempuh jarak 171,2 km dari Chengmai-Danzhou dan memulai perebutan Jaket Merah atau King of Mountain di kilometer ke-98. “Apapun risikonya akan kita coba, meski berat,” tegas pengusaha makanan itu.
Profile stage etape kelima terdapat tanjakan yang ditempuh tidak terlalu tinggi. Ketinggian kurang dari 300 m dpl, namun harus dilalui “hanya” 13 km. Dengan sisa tiga pembalap, PSN mencoba mengerahkan sisa-sisa tenaga untuk melakoni pertempuran.
Sementara klasemen individu Herwin duduk di posisi ke-73 dengan waktu 15.47’26”, Hari duduk di posisi ke-85 dengan waktu 15.47’39”, dan Artemiy berada di posisi ke-100 dengan total waktu 15.52’12”. Sementara jaket kuning masih dimiliki Boris Sphilevsky dengan total waktu 15.27’48”. (*) Read More..
CHENGMAI-Diluar dugaan hasil etape keempat Tour of Hainan muncul kejutan. Kali ini bukan banyaknya insiden, namun balapan yang menempuh jarak 161,7 km dari ibukota Pulau Hainan, Haikou menuju Chengmai, Kamis (15/11/2008) itu terpecah menjadi empat peleton besar, selain beberapa peleton kecil.
Serangan mendadak sejak start oleh pembalap timnas Malaysia membuat balapan mulai kacau di 0 kilometer. Padahal start baru saja dimulai dan etape masih menempuh jarak dan medan yang sama, flat. Sehingga rombongan sempat terpecah menjadi dua grup kemudian terpecah menjadi empat peleton.
Kondisi ini menyebabkan posisi tim balap sepeda Surabaya Polygon Sweet Nice (PSN) tidak berubah. Tim asal kota Surabaya itu berada di masih berada diperingkat 19 dengan total waktu 47 jam, 27 menit, 17 detik. Catatan ini tertinggal jauh dengan pimpinan lomba, timnas Polandia yang unggul 1.00’54” dengan PSN. Malahan di klasemen Asia mereka terlempar, seiring tidak finish-nya Christopher Antonius.
Sedangkan dua pembalap lainnya, Hari Fitrianto dan Herwin Jaya berada di rombongan besar atau rombongan kedua. Herwin finish di posisi ke-67 dengan catatan waktu 3.59’34. Dia tertinggal 18’31” dengan pemenang stage, Boris Sphilevsky dari timnas Russia. Sedangkan Hari Fitrianto finish di peringkat ke-88 dengan waktu 3.59’46. Sedangkan Timofeev Artemiy finish ke-101 dengan waktu 4.04’20”. Dia malah tertinggal jauh di rombongan paling belakang.
“Saya mempredikis pembalap menghemat tenaga untuk etape kelima. Karena etape kelima cukup berat,” terang Direktur PSN Harijanto Tjondrokusumo, yang sedikit kesal dengan hasil etape keempat ini. Dia menganggap strategi ini dianggap buang-buang energi. Masalahnya dua pembalap terdepan PSN tertinggal cukup jauh dengan pemenang etape.
Seharusnya dua pembalap terdepan PSN ikut kabur dari rombongan kedua, menuju peleton terdepan. Sebab banyak pembalap dari rombongan dibelakangnya ikut kabur menuju rombongan terdepan. Situasi ini menyebabkan posisi PSN sulit memerpendek catatan waktu. Katakanlah etape kelima PSN bisa memerpendek jarak atau memenangi etape, masih dirasa sulit.
Pada etape kelima akan menempuh jarak 171,2 km dari Chengmai-Danzhou dan memulai perebutan Jaket Merah atau King of Mountain di kilometer ke-98. “Apapun risikonya akan kita coba, meski berat,” tegas pengusaha makanan itu.
Profile stage etape kelima terdapat tanjakan yang ditempuh tidak terlalu tinggi. Ketinggian kurang dari 300 m dpl, namun harus dilalui “hanya” 13 km. Dengan sisa tiga pembalap, PSN mencoba mengerahkan sisa-sisa tenaga untuk melakoni pertempuran.
Sementara klasemen individu Herwin duduk di posisi ke-73 dengan waktu 15.47’26”, Hari duduk di posisi ke-85 dengan waktu 15.47’39”, dan Artemiy berada di posisi ke-100 dengan total waktu 15.52’12”. Sementara jaket kuning masih dimiliki Boris Sphilevsky dengan total waktu 15.27’48”. (*) Read More..
GC Mulai Bergerak
* Tour of Hainan
HAIKOU-Perjuangan Polygon Sweet Nice (PSN) di etape ketiga Tour of Hainan mulai membawa hasil. Tim asal Suarbaya itu bisa memerbaiki posisi General Classification (GC/ klasemen perorangan). Tiga pembalap utama PSN, Herwin Jaya, Timofeev Artemiy, dan Hari Fitrianto memerbaiki posisinya.
Melakoni etape ketiga dari Wenchang-Haikou sejauh 148,3km, Kamis (14/11/2008) ketiganya secara berurutan menduduki peringkat ke 76, 77, dan 78. Sementara catatan waktu yang dimiliki ketiga pembalap ini juga berurutan. Herwin dan Timofeev memiliki total waktu sama, 11.47’52”. Sedangkan Hari terpaut satu detik.
Hasil memerbaiki peringkat sebelumnya yang hanya menduduki peringkat ke-79 hingga 81 yang dimiliki ketiga pembalap utamanya. Keberhasilan ini tak sebab karena perbaikan hasil di etape ketiga. Semua pembalap PSN masuk finish bersama pemenang etape ketiga, Bradd Huff dari tim Jelly Belly, Amerika Serikat dengan catatan waktu 3 jam, 31 menit, 06 detik.
Hampir seluruh pembalap masuk dalam rombongan besar secara bersamaan ketika melakukan adu sprint 800 m menjelang finish. Namun klasemen GC masih dipegang Boris Sphilevsky dari Russia dengan total waktu 11.46’58”, dan berhak mengenakan Yellow Jersey.
“Ini keberhasilan tim, karena lomba hari ini hampir tidak banyak insiden,” terang Direktur PSN, Harijanto Tjondrokusumo selepas balapan. Pada dua etape sebelumnya, cukup banyak masalah ban yang “menggoda” klub asal Surabaya itu. Padahal balapan kemarin jauh lebih sulit dibanding dua etape sebelumnya.
Terpaan angin tidak terlalu kencang, namun suhu udara cukup dingin. Demikian juga dengan medan rolling-rolling di 45 kilometer pertama, menyebabkan salah satu pembalap PSN, Christopher Antonius sempat drop. Namun dia berhasil kembali masuk rombongan dan memerbaiki posisi finish di peringkat ke-94.
Meski berhasil memerbaiki peringkat di klasemen GC, namun poisisi di klasemen tim maupun tim Asia tidak banyak berubah. PSN kukuh di posisi ke-19 dari 20 peserta total waktu 35.23’37”. catatan waktu ini mengantarkan PSN mnduduki posisi buncit atau 9 untuk klasemen Asia tim. “Kami akan balas di etape kelima. Hari ini etape tidak jauh berbeda dengan tiga stage sebelumnya,” urainya. (*) Read More..
HAIKOU-Perjuangan Polygon Sweet Nice (PSN) di etape ketiga Tour of Hainan mulai membawa hasil. Tim asal Suarbaya itu bisa memerbaiki posisi General Classification (GC/ klasemen perorangan). Tiga pembalap utama PSN, Herwin Jaya, Timofeev Artemiy, dan Hari Fitrianto memerbaiki posisinya.
Melakoni etape ketiga dari Wenchang-Haikou sejauh 148,3km, Kamis (14/11/2008) ketiganya secara berurutan menduduki peringkat ke 76, 77, dan 78. Sementara catatan waktu yang dimiliki ketiga pembalap ini juga berurutan. Herwin dan Timofeev memiliki total waktu sama, 11.47’52”. Sedangkan Hari terpaut satu detik.
Hasil memerbaiki peringkat sebelumnya yang hanya menduduki peringkat ke-79 hingga 81 yang dimiliki ketiga pembalap utamanya. Keberhasilan ini tak sebab karena perbaikan hasil di etape ketiga. Semua pembalap PSN masuk finish bersama pemenang etape ketiga, Bradd Huff dari tim Jelly Belly, Amerika Serikat dengan catatan waktu 3 jam, 31 menit, 06 detik.
Hampir seluruh pembalap masuk dalam rombongan besar secara bersamaan ketika melakukan adu sprint 800 m menjelang finish. Namun klasemen GC masih dipegang Boris Sphilevsky dari Russia dengan total waktu 11.46’58”, dan berhak mengenakan Yellow Jersey.
“Ini keberhasilan tim, karena lomba hari ini hampir tidak banyak insiden,” terang Direktur PSN, Harijanto Tjondrokusumo selepas balapan. Pada dua etape sebelumnya, cukup banyak masalah ban yang “menggoda” klub asal Surabaya itu. Padahal balapan kemarin jauh lebih sulit dibanding dua etape sebelumnya.
Terpaan angin tidak terlalu kencang, namun suhu udara cukup dingin. Demikian juga dengan medan rolling-rolling di 45 kilometer pertama, menyebabkan salah satu pembalap PSN, Christopher Antonius sempat drop. Namun dia berhasil kembali masuk rombongan dan memerbaiki posisi finish di peringkat ke-94.
Meski berhasil memerbaiki peringkat di klasemen GC, namun poisisi di klasemen tim maupun tim Asia tidak banyak berubah. PSN kukuh di posisi ke-19 dari 20 peserta total waktu 35.23’37”. catatan waktu ini mengantarkan PSN mnduduki posisi buncit atau 9 untuk klasemen Asia tim. “Kami akan balas di etape kelima. Hari ini etape tidak jauh berbeda dengan tiga stage sebelumnya,” urainya. (*) Read More..
Belum Mengubah Klasemen
* Tour of Hainan
WENCHANG-Pelan namun pasti pembalap Polygon Sweet Nice (PSN) mulai menunjukkan perkembangan. Keempat pembalapnya berhasil memerbaiki posisi finish etape kedua, Kamis (13/11/2008). Menempuh jarak 159,4 km dari Xinlong menuju Wenchang, keempat pembalapnya mulai memerbaiki posisi.
Pembalap asal Russia, Timofeev Artemiy menempati posisi ke-22 atau dua tingkat lebih baik dari etape pertama. Demikian juga dengan Hari Fitrianto finish diposisi ke-53, disusul Herwin Jaya peringkat ke-76. Sementara satu pembalap muda, Christopher Antonius finish di posisi ke-105.
Selain memerbaiki hasil finish, setidanya keempat pembalap itu masuk dalam rombongan besar di depan. Bahkan catatan waktu yang dibukukan-pun sama dengan pemenang etape kedua kemarin. Dimana pemilik Yellow Jersey Boris Sphilevskhiy masuk di urutan pertama dengan catatan waktu, 4 jam 11 menit, dan 09 detik. Catatan ini sama dengan 110 pembalap yang masuk bersamaan saat adu sprint.
Sebetulnya Timofeev Artemiy bisa memerbaiki posisi finish, seandainya tidak mengalami masalah ban. Pembalap muda asal Russia itu lagi-lagi mengalami masalah ban belakang. “Kami puas dengan perjuangan anak-anak hari ini (kemarin siang). Mereka bisa memerbaiki posisi finish, meski belum bisa mengubah keadaan, terang Direktur PSN, Harijanto Tjondrokusumo.
Pengusaha makanan itu enggan menyalahkan masalah ban yang dihadapi Artem, sapaan Timofeev Artemiy. Namun dari dua etape yang sudah dilalui ini, sprinter mudan itu sudah menghabiskan empat ban. Hampir semua ban adalah ban belakang, dan satu lagi ban depan yang terjadi di etape pertama.
PSN sebetulnya pantas bersyukur kepada pembalap muda masa depannya, Christopher Antonius. Pembalap mungil itu mampu bersaing dengan pembalap-pembalap top, bahkan mampu finish dengan catatan waktu yang sama. "Cukup fantastis, mengingat dia belum genap dua tahun mengayuh pedal, dan langsung mengikuti balapan grade 2,1," puji Harijanto.
Padahal pada balapan kemarin, situasi cukup sulit untuk dilewati. Cuaca yang cukup dingin, berkisar 20 derajat celcius, ditambah dengan angin kencang, membuat seluruh pembalap berjalan lambat. Bahkan kecepatan yang dimiliki pembalap sejak start hingga 20 kilometer jelang finish hanya 38,1 km/ jam.
"Saya berada di posisi delapan besar sebelum memasuki jalan rusak di kilometer 5 jelang finish. Karena rusak itulah, saya harus mundur, tidak berani adu kecepatan di kondisi jalan rusak dan saya tidak ingin mengambil risiko. Harga yang saya bayar adalah dilalui rombongan besar,” aku Christopher. (*)
Hasil etape Dua
1. Boris Sphilevsky, Rusia 4.11’09”
2. Steffan Lofler, Giant + 0
3. (22) Timofeev Artemiy, PSN + 0
4. (53) Hari Fitrianto, PSN + 0
5. (76) Herwin Jaya, PSN + 0
6. (105) Christopher Antonius, PSN + 0
Klasemen GC
1. Boris Sphilevsky, Rusia 8.15’58”
2. Charles Huff, JBC 8.16’21”
3. (79) Herwin Jaya, PSN 8.16’46”
4. (80) Timofev Artemiy, PSN 8.16’46”
5. (81) Hari Fitrianto, PSN 8.16’47”
6. (119) Christopher Antonius, PSN 8.23’17”
Klasemen Point
1. Boris Sphilevsky, Rusia 38
2. Steffan Lofler, Giant 25
3. David Mc Cann, Giant 15
Klasemen Pembalap Asia
1. Dimitry Grusdev, Kazakhstan 8.16’23”
2. Li Fu Yu, Marcopolo 8.16’25”
3. (25) Herwin Jaya, PSN 8.16’46”
4. (26) Hari Fitrianto, PSN 8.16’47”
5. (52) Christopher Antonius, PSN 8.23’17”
Klasemen Tim
1. Jelly Belly, USA 24.49’23”
2. Denmark, Denmark 24.49’24”
3. Kazakhstan, Kazakhstan 24.49’26”
4. (19) PSN, Indonesia 24.50’19”
5. Cosmote Kastro, Yunani 24.50’26”
Klasemen Tim Asia
1. Kazakhstan, Kazakhstan 24.49’26”
2. China, China 24.49’47”
3. Meitan Hompo, Jepang 24.49’59”
4. Trek Marcopolo, China 24.50’02”
5. (9) PSN, Indonesia 24.56’50” Read More..
WENCHANG-Pelan namun pasti pembalap Polygon Sweet Nice (PSN) mulai menunjukkan perkembangan. Keempat pembalapnya berhasil memerbaiki posisi finish etape kedua, Kamis (13/11/2008). Menempuh jarak 159,4 km dari Xinlong menuju Wenchang, keempat pembalapnya mulai memerbaiki posisi.
Pembalap asal Russia, Timofeev Artemiy menempati posisi ke-22 atau dua tingkat lebih baik dari etape pertama. Demikian juga dengan Hari Fitrianto finish diposisi ke-53, disusul Herwin Jaya peringkat ke-76. Sementara satu pembalap muda, Christopher Antonius finish di posisi ke-105.
Selain memerbaiki hasil finish, setidanya keempat pembalap itu masuk dalam rombongan besar di depan. Bahkan catatan waktu yang dibukukan-pun sama dengan pemenang etape kedua kemarin. Dimana pemilik Yellow Jersey Boris Sphilevskhiy masuk di urutan pertama dengan catatan waktu, 4 jam 11 menit, dan 09 detik. Catatan ini sama dengan 110 pembalap yang masuk bersamaan saat adu sprint.
Sebetulnya Timofeev Artemiy bisa memerbaiki posisi finish, seandainya tidak mengalami masalah ban. Pembalap muda asal Russia itu lagi-lagi mengalami masalah ban belakang. “Kami puas dengan perjuangan anak-anak hari ini (kemarin siang). Mereka bisa memerbaiki posisi finish, meski belum bisa mengubah keadaan, terang Direktur PSN, Harijanto Tjondrokusumo.
Pengusaha makanan itu enggan menyalahkan masalah ban yang dihadapi Artem, sapaan Timofeev Artemiy. Namun dari dua etape yang sudah dilalui ini, sprinter mudan itu sudah menghabiskan empat ban. Hampir semua ban adalah ban belakang, dan satu lagi ban depan yang terjadi di etape pertama.
PSN sebetulnya pantas bersyukur kepada pembalap muda masa depannya, Christopher Antonius. Pembalap mungil itu mampu bersaing dengan pembalap-pembalap top, bahkan mampu finish dengan catatan waktu yang sama. "Cukup fantastis, mengingat dia belum genap dua tahun mengayuh pedal, dan langsung mengikuti balapan grade 2,1," puji Harijanto.
Padahal pada balapan kemarin, situasi cukup sulit untuk dilewati. Cuaca yang cukup dingin, berkisar 20 derajat celcius, ditambah dengan angin kencang, membuat seluruh pembalap berjalan lambat. Bahkan kecepatan yang dimiliki pembalap sejak start hingga 20 kilometer jelang finish hanya 38,1 km/ jam.
"Saya berada di posisi delapan besar sebelum memasuki jalan rusak di kilometer 5 jelang finish. Karena rusak itulah, saya harus mundur, tidak berani adu kecepatan di kondisi jalan rusak dan saya tidak ingin mengambil risiko. Harga yang saya bayar adalah dilalui rombongan besar,” aku Christopher. (*)
Hasil etape Dua
1. Boris Sphilevsky, Rusia 4.11’09”
2. Steffan Lofler, Giant + 0
3. (22) Timofeev Artemiy, PSN + 0
4. (53) Hari Fitrianto, PSN + 0
5. (76) Herwin Jaya, PSN + 0
6. (105) Christopher Antonius, PSN + 0
Klasemen GC
1. Boris Sphilevsky, Rusia 8.15’58”
2. Charles Huff, JBC 8.16’21”
3. (79) Herwin Jaya, PSN 8.16’46”
4. (80) Timofev Artemiy, PSN 8.16’46”
5. (81) Hari Fitrianto, PSN 8.16’47”
6. (119) Christopher Antonius, PSN 8.23’17”
Klasemen Point
1. Boris Sphilevsky, Rusia 38
2. Steffan Lofler, Giant 25
3. David Mc Cann, Giant 15
Klasemen Pembalap Asia
1. Dimitry Grusdev, Kazakhstan 8.16’23”
2. Li Fu Yu, Marcopolo 8.16’25”
3. (25) Herwin Jaya, PSN 8.16’46”
4. (26) Hari Fitrianto, PSN 8.16’47”
5. (52) Christopher Antonius, PSN 8.23’17”
Klasemen Tim
1. Jelly Belly, USA 24.49’23”
2. Denmark, Denmark 24.49’24”
3. Kazakhstan, Kazakhstan 24.49’26”
4. (19) PSN, Indonesia 24.50’19”
5. Cosmote Kastro, Yunani 24.50’26”
Klasemen Tim Asia
1. Kazakhstan, Kazakhstan 24.49’26”
2. China, China 24.49’47”
3. Meitan Hompo, Jepang 24.49’59”
4. Trek Marcopolo, China 24.50’02”
5. (9) PSN, Indonesia 24.56’50” Read More..
Belum Mengubah Posisi
Tour of Hainan
XINGLONG-Tidak banyak perubahan hasil dari etape pertama Tour of Hainan. Menempuh jarak sejauh 163,5 km dari Sanya Bay menuju Xinglong, Rabu (12/11/2008) mayoritas peserta membukukan watu sama. Sehingga hasil klasemen sementara tidak banyak mengubah keadaan.
Demikian juga dengan hasil yang dibukukan tim Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya. Tim yang disponsori perusahaan makanan dan sepeda itu masih berada di posisi sebelumnya. Yakni di peringkat 19 dari 20 peserta Tour of Hainan.
Meski belum mengubah keadaan, setidaknya tiga dari empat pembalapnya masuk dalam rombongan terdepan dengan catatan waktu yang sama dengan pemenang. Pembalap asal Rusia, Timofeev Artemiy masuk di peringkat ke-24, disusul Herwin Jaya (86), dan Hari Fitrianto (91). Ketiga pembalap itu memiliki catatan waktu yang sama, 4 jam 1 menit 29 detik. Hasil tersebut sama dengan yang dibukukan pemenang etape kedua, Boris Shpilevsky dari timnas Russia.
Direktur PSN Harijanto Tjondrokusumo mengungkapkan bila hasil ini sudah cukup bagus. Terutama pujian kepada pembalap masa depan Christopher Antonius yang baru belajar. "Saya salut, karena ini adalah balapan internasional pertamanya, bahkan langsung ikut grade 2,1. Padahal dia sendiri baru belajar belum genap dua tahun,” terangnya.
Bukan berarti dia hanya memuji penampilan pembalap mudanya. Dia juga memuji perjuangan pembalap asal Rusia. Pembalap berusia 22 tahun itu cukup gigih melakoni pertempuran. Bahkan dia mengalami masalah dengan ban. Setidaknya dia harus dua kali berganti ban belakang dan sekali ban depan. Namun dia berhasil merangsek masuk hingga peleton terdepan.
“Memang dia yang saya harapkan bisa bersaing di medan flat, karena Artem adalah sprinter. Tidak salah bila dia saya kedepankan untuk bersaing dengan para sprinter,” imbuhnya. Meski dia dikedepankan, perjuangan dua rekannya, Hari Fitrianto dan Herwin Jaya tidak bisa dikecilkan. Keduanya merupakan pembuka jalan, sekaligus creator keberhasilan pembalap asal Russia itu. Seperti saat menempuh 40 km pertama, Hari dan Herwin cukup berperan.
Keberhasilan Boris menjuarai etape pertama ini mengantarnya berhak meraih Yellow Jersey atau pemimpin lomba. Dia memiliki total waktu 4.05’59”. Sementara pemilik jaket kuning sebelumnya Dmitriy Gruzdev (Kazakhstan) melorot ke peringkat kedua dengan selisih waktu 15”.
Kejadian cukup menegangkan terjadi 3 kilometer menjelang finish. Cukup banyak kecelakaan yang terjadi. Hal ini disebabkan jalan yang cukup lebar dan memungkinkan pembalap saling intai ketika adu sprint untuk saling mengalahkan. Selain itu, cara pembalap mencari ruang untuk memacu sepedanya juga menjadi penyebab banyaknya kecelakaan beruntu. (*)
Hasil Etape pertama
1. Boris Shpilevsky, Rusia 4.01’29”
2. ( peringkat ke-24) Timofeev Artemiy, PSN + 0
3. (86) Herwin Jaya, PSN + 0
4. (91) Hari Fitrianto, PSN +0
5. Christopher Antonius, PSN 4.07’22”
Klasemen Individu (GC)
1. Boris Shpilevsky, Rusia 4.04’59”
2. Dmitry Gruzdev, Kazakhstan 4.05’14”
3. (81) Herwin Jaya, PSN 4.05’37”
4. (82) Timofeev Artemiy, PSN 4.05’37”
5. (83) Hari Fitrianto, PSN 4.05’38”
6. (123) Christopher Antonius, PSN 4.12’08”
Klasemen Point
1. Boris Shpilevsky, Rusia 24
2. Andreas Schllinger, TSP 12
3. Stefan Loffler, Giant 10 Read More..
XINGLONG-Tidak banyak perubahan hasil dari etape pertama Tour of Hainan. Menempuh jarak sejauh 163,5 km dari Sanya Bay menuju Xinglong, Rabu (12/11/2008) mayoritas peserta membukukan watu sama. Sehingga hasil klasemen sementara tidak banyak mengubah keadaan.
Demikian juga dengan hasil yang dibukukan tim Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya. Tim yang disponsori perusahaan makanan dan sepeda itu masih berada di posisi sebelumnya. Yakni di peringkat 19 dari 20 peserta Tour of Hainan.
Meski belum mengubah keadaan, setidaknya tiga dari empat pembalapnya masuk dalam rombongan terdepan dengan catatan waktu yang sama dengan pemenang. Pembalap asal Rusia, Timofeev Artemiy masuk di peringkat ke-24, disusul Herwin Jaya (86), dan Hari Fitrianto (91). Ketiga pembalap itu memiliki catatan waktu yang sama, 4 jam 1 menit 29 detik. Hasil tersebut sama dengan yang dibukukan pemenang etape kedua, Boris Shpilevsky dari timnas Russia.
Direktur PSN Harijanto Tjondrokusumo mengungkapkan bila hasil ini sudah cukup bagus. Terutama pujian kepada pembalap masa depan Christopher Antonius yang baru belajar. "Saya salut, karena ini adalah balapan internasional pertamanya, bahkan langsung ikut grade 2,1. Padahal dia sendiri baru belajar belum genap dua tahun,” terangnya.
Bukan berarti dia hanya memuji penampilan pembalap mudanya. Dia juga memuji perjuangan pembalap asal Rusia. Pembalap berusia 22 tahun itu cukup gigih melakoni pertempuran. Bahkan dia mengalami masalah dengan ban. Setidaknya dia harus dua kali berganti ban belakang dan sekali ban depan. Namun dia berhasil merangsek masuk hingga peleton terdepan.
“Memang dia yang saya harapkan bisa bersaing di medan flat, karena Artem adalah sprinter. Tidak salah bila dia saya kedepankan untuk bersaing dengan para sprinter,” imbuhnya. Meski dia dikedepankan, perjuangan dua rekannya, Hari Fitrianto dan Herwin Jaya tidak bisa dikecilkan. Keduanya merupakan pembuka jalan, sekaligus creator keberhasilan pembalap asal Russia itu. Seperti saat menempuh 40 km pertama, Hari dan Herwin cukup berperan.
Keberhasilan Boris menjuarai etape pertama ini mengantarnya berhak meraih Yellow Jersey atau pemimpin lomba. Dia memiliki total waktu 4.05’59”. Sementara pemilik jaket kuning sebelumnya Dmitriy Gruzdev (Kazakhstan) melorot ke peringkat kedua dengan selisih waktu 15”.
Kejadian cukup menegangkan terjadi 3 kilometer menjelang finish. Cukup banyak kecelakaan yang terjadi. Hal ini disebabkan jalan yang cukup lebar dan memungkinkan pembalap saling intai ketika adu sprint untuk saling mengalahkan. Selain itu, cara pembalap mencari ruang untuk memacu sepedanya juga menjadi penyebab banyaknya kecelakaan beruntu. (*)
Hasil Etape pertama
1. Boris Shpilevsky, Rusia 4.01’29”
2. ( peringkat ke-24) Timofeev Artemiy, PSN + 0
3. (86) Herwin Jaya, PSN + 0
4. (91) Hari Fitrianto, PSN +0
5. Christopher Antonius, PSN 4.07’22”
Klasemen Individu (GC)
1. Boris Shpilevsky, Rusia 4.04’59”
2. Dmitry Gruzdev, Kazakhstan 4.05’14”
3. (81) Herwin Jaya, PSN 4.05’37”
4. (82) Timofeev Artemiy, PSN 4.05’37”
5. (83) Hari Fitrianto, PSN 4.05’38”
6. (123) Christopher Antonius, PSN 4.12’08”
Klasemen Point
1. Boris Shpilevsky, Rusia 24
2. Andreas Schllinger, TSP 12
3. Stefan Loffler, Giant 10 Read More..
Selasa, 11 November 2008
PSN Perbaiki Waktu
* Tour of Hainan
SANYA BAY-Hasil belum menggembirakan dipetik tim balap sepeda Polygon Sweet Nice (PSN) di hari pertama Tour of Hainan. Memulai lomba prologue 3 km Individual Time Trial (ITT) di Sanya Bay, Selasa (11/11/2008) menduduki peringkat 19 klasemen tim dari 20 peserta.
PSN membukukan total waktu 12 menit 25 detik. Catatan ini sebetulnya tidak terpaut jauh dengan penghuni peringkat pertama klasemen tim yang dikusai Jelly Belly asal Amerika Serikat dengan total waktu, 11 menit, 29 detik.
Pologue ini merupakan pembuka dari Tour of Hainan yang melombakan 8 etape yang dimulai hari ini. Susunan empat pembalap PSN yang diturunkan adalah Cristopher Antonius, Timofeev Artemiy, Herwin Jaya, dan terakhir Hari Fitrianto. Dari empat pembalap yang diturunkan, Herwin memiliki catatan waktu sedikit lebih baik dibanding tiga rekannya.
Arek Probolinggo itu memiliki total waktu 4 menit 08, 24 detik, sedikit unggul dengan Timofeev yang terpaut 29 detik. Sementara Hari berada dibelakang keduanya dengan 4 menit 09, 05 detik. Secara berurutan ketiganya menempati peringkat ke 86, 87, dan 88. Satu pembalap lainnya Christopher menempati peringkat ke 124 dengan catatan waktu 4 menit, 26, 26 detik.
Juara prologue direbut pembalap timnas Kazakhstan Dmitry Grusdev, dengan catatan waktu, 3 menit 46, 63 detik. Hasil diakui sudah cukup baik. “Kalau melihat selisih jarak dengan para pemenang tidak terlalu jauh, dan kita datang juga tidak terbebani target. Memang kalau dilihat posisi agak jauh, tapi prologue ini saya anggap sudah cukup karena adanya peningkatan catatan waktu pembalap," terang Direktur PSN, Harijanto Tjondrokusumo selepas lomba.
Dia menambahkan, catatan yang dibukukan pasukannya jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Sebab, selama ini catatan waktu yang dimiliki pembalap PSN di nomor ITT belum menggembirakan. Dengan jarak dan nomor yang sama, pembalap PSN hanya bisa mengumpulkan diatas lima menit. Namun pada prologue kemarin catatan waktu yang dimiliki sudah membaik. "Bahkan nyaris mendekati tiga menit, dan memerbaiki catatan tahun lalu di ajang yang sama," imbuh Harijanto.
Sementara hasil ini belum mengubah General Classification (GC). Pemenang etape ini Gruzdev,
berhak mengenakan Yellow Jersey atau pemimpin lomba pada etape pertama hari ini. Sedangkan untuk klasemen tim Asia, PSN berada diurutan ke-9 dari 10 tim. Total waktu yang dimiliki tim asal kota pahlawan itu adalah 13 menit, 03 detik, unggul jauh dari posisi juru kunci
Giant yng membukukan waktu 17 menit, 04 detik. (*)
Read More..
SANYA BAY-Hasil belum menggembirakan dipetik tim balap sepeda Polygon Sweet Nice (PSN) di hari pertama Tour of Hainan. Memulai lomba prologue 3 km Individual Time Trial (ITT) di Sanya Bay, Selasa (11/11/2008) menduduki peringkat 19 klasemen tim dari 20 peserta.
PSN membukukan total waktu 12 menit 25 detik. Catatan ini sebetulnya tidak terpaut jauh dengan penghuni peringkat pertama klasemen tim yang dikusai Jelly Belly asal Amerika Serikat dengan total waktu, 11 menit, 29 detik.
Pologue ini merupakan pembuka dari Tour of Hainan yang melombakan 8 etape yang dimulai hari ini. Susunan empat pembalap PSN yang diturunkan adalah Cristopher Antonius, Timofeev Artemiy, Herwin Jaya, dan terakhir Hari Fitrianto. Dari empat pembalap yang diturunkan, Herwin memiliki catatan waktu sedikit lebih baik dibanding tiga rekannya.
Arek Probolinggo itu memiliki total waktu 4 menit 08, 24 detik, sedikit unggul dengan Timofeev yang terpaut 29 detik. Sementara Hari berada dibelakang keduanya dengan 4 menit 09, 05 detik. Secara berurutan ketiganya menempati peringkat ke 86, 87, dan 88. Satu pembalap lainnya Christopher menempati peringkat ke 124 dengan catatan waktu 4 menit, 26, 26 detik.
Juara prologue direbut pembalap timnas Kazakhstan Dmitry Grusdev, dengan catatan waktu, 3 menit 46, 63 detik. Hasil diakui sudah cukup baik. “Kalau melihat selisih jarak dengan para pemenang tidak terlalu jauh, dan kita datang juga tidak terbebani target. Memang kalau dilihat posisi agak jauh, tapi prologue ini saya anggap sudah cukup karena adanya peningkatan catatan waktu pembalap," terang Direktur PSN, Harijanto Tjondrokusumo selepas lomba.
Dia menambahkan, catatan yang dibukukan pasukannya jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Sebab, selama ini catatan waktu yang dimiliki pembalap PSN di nomor ITT belum menggembirakan. Dengan jarak dan nomor yang sama, pembalap PSN hanya bisa mengumpulkan diatas lima menit. Namun pada prologue kemarin catatan waktu yang dimiliki sudah membaik. "Bahkan nyaris mendekati tiga menit, dan memerbaiki catatan tahun lalu di ajang yang sama," imbuh Harijanto.
Sementara hasil ini belum mengubah General Classification (GC). Pemenang etape ini Gruzdev,
berhak mengenakan Yellow Jersey atau pemimpin lomba pada etape pertama hari ini. Sedangkan untuk klasemen tim Asia, PSN berada diurutan ke-9 dari 10 tim. Total waktu yang dimiliki tim asal kota pahlawan itu adalah 13 menit, 03 detik, unggul jauh dari posisi juru kunci
Giant yng membukukan waktu 17 menit, 04 detik. (*)
Read More..
Kamis, 06 November 2008
Dua Minggu Lintasan BMX Selesai
SURABAYA-Perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan menyebabkan pembangunan venues balap sepeda sedikit terhambat. Diperkirakan venues yang dipersiapkan untuk kejuaraan Asia BMX Cross itu selesai dalam waktu dua minggu kedepan.
Tenggat waktu ini diberikan agar ada jedah sebelum pelaksanaan kejuaraan Asia 13-14 Desember mendatang. Seperti yang disampaikan Direktur Harry Enterprise Harijanto Tjondrokusumo selaku panpel, Kamis (6/11/2008) di lapangan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
"Memang saat ini cuaca sudah memasuki musim penghujan. Pengerjaan sedikit tertunda dan tidak bisa dipaksakan. Tapi kita masih memiliki waktu dua minggu untuk menyelesaikan semuanya," terangnya kepada wartawan. Hingga kemarin sore, kondisi lintasan BMX tampak basah dan mulai memadat. Seperti di tempat start gundukan tanahnya mulai memadat.
Disekitar lintasan terdapat tanah yang tergenang air dan perlu ditumpuk dengan sirtu. Sayangnya jalan tersebut tidak bisa dilewati kendaraan berat, karena dikhawatirkan tanahnya semakin ambles. Solusinya, sirtu ditumpuk di pinggir jalan dan diangkut secara manual menggunakan gerobak. Semestinya sirtu tersebut diambil dari truk dan langsung dituangkan di sekitar lintasan.
Meski sekitar lintasan tergenang air, proses pengerjaan sudah memasuki tahap pemerataan. "Kebetulan hari ini (kemarin) cuaca agak cerah, jadi alat berat bisa meratakan lintasan. Untuk sementara di garis finish dulu, mungkin besok akan kita selesaikan hingga 30-40 meter lagi," urainya. Lintasan BMX Cross sepanjang 350 m itu diprediksi bisa selesai dalam waktu dua minggu, dengan estimasi setiap harinya meratakan tanah sepanjang 30 m akan selesai dalam waktu dua minggu.
Pihak penyelenggara sendiri akan mengundang timnas Indonesia yang sudah melihat lokasi. "Minimal satu minggu sebelum pelaksanaan akan kami uji cobakan dengan menggelar kejuaraan open. Tapi sebelum itu, pelatnas meminta izin untuk menjajal lapangan," imbuhnya. Terutama pelatnas BMX Cross telah berkunjung kemarin pagi untuk melihat lokasi dan kondisi lapangan.
Hanya saja Harijanto tidak dalam kapasitasnya untuk menjawab skuad pelatnas. Masalah ini dia serahkan kepada PB ISSI selaku pemegang otoritas kebijakan. "Saya hanya pelaksana. Jadi tidak bisa menjawab siapa saja yang masuk dalam skuad Indonesia dalam kejuaraan BMX Asia nanti," tandasnya. (*) Read More..
Tenggat waktu ini diberikan agar ada jedah sebelum pelaksanaan kejuaraan Asia 13-14 Desember mendatang. Seperti yang disampaikan Direktur Harry Enterprise Harijanto Tjondrokusumo selaku panpel, Kamis (6/11/2008) di lapangan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
"Memang saat ini cuaca sudah memasuki musim penghujan. Pengerjaan sedikit tertunda dan tidak bisa dipaksakan. Tapi kita masih memiliki waktu dua minggu untuk menyelesaikan semuanya," terangnya kepada wartawan. Hingga kemarin sore, kondisi lintasan BMX tampak basah dan mulai memadat. Seperti di tempat start gundukan tanahnya mulai memadat.
Disekitar lintasan terdapat tanah yang tergenang air dan perlu ditumpuk dengan sirtu. Sayangnya jalan tersebut tidak bisa dilewati kendaraan berat, karena dikhawatirkan tanahnya semakin ambles. Solusinya, sirtu ditumpuk di pinggir jalan dan diangkut secara manual menggunakan gerobak. Semestinya sirtu tersebut diambil dari truk dan langsung dituangkan di sekitar lintasan.
Meski sekitar lintasan tergenang air, proses pengerjaan sudah memasuki tahap pemerataan. "Kebetulan hari ini (kemarin) cuaca agak cerah, jadi alat berat bisa meratakan lintasan. Untuk sementara di garis finish dulu, mungkin besok akan kita selesaikan hingga 30-40 meter lagi," urainya. Lintasan BMX Cross sepanjang 350 m itu diprediksi bisa selesai dalam waktu dua minggu, dengan estimasi setiap harinya meratakan tanah sepanjang 30 m akan selesai dalam waktu dua minggu.
Pihak penyelenggara sendiri akan mengundang timnas Indonesia yang sudah melihat lokasi. "Minimal satu minggu sebelum pelaksanaan akan kami uji cobakan dengan menggelar kejuaraan open. Tapi sebelum itu, pelatnas meminta izin untuk menjajal lapangan," imbuhnya. Terutama pelatnas BMX Cross telah berkunjung kemarin pagi untuk melihat lokasi dan kondisi lapangan.
Hanya saja Harijanto tidak dalam kapasitasnya untuk menjawab skuad pelatnas. Masalah ini dia serahkan kepada PB ISSI selaku pemegang otoritas kebijakan. "Saya hanya pelaksana. Jadi tidak bisa menjawab siapa saja yang masuk dalam skuad Indonesia dalam kejuaraan BMX Asia nanti," tandasnya. (*) Read More..
Selasa, 04 November 2008
Dihantam Cedera
*Tour of Hainan
SURABAYA-Klub balap sepeda Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya mendapat ujian jelang keikutsertaan Tour of Hainan, 11-19 November 2008. Ini disebabkan komposisi pembalapnya banyak dilanda masalah. Halangan yang dialami pembalap PSN cukup beragam, seperti cedera, absen karena keluarga, dan belum mendapat lisensi.
Setidaknya ada empat pembalap yang dipastikan tidak bisa ikut dalam kompetisi perdananya. Vyacheslav Dyadichkin cedera pasca jatuh, Yevgeniy Yakovlev orang tuanya sakit dan butuh pendamping. Sementara pembalap baru seperti, Kirill Kazantsev, Timur Abeldinov, dan Artyom Golovachsenko belum mendapat lisensi dari UCI, karena terganjal aturan administrasi.
Hal ini yang membuat manajemen PSN pusing dan mencoba menyiapkan komposisi darurat. "Kekuatan kami berkurang, karena situasinya memang tidak menguntungkan," terang Direktur PSN Harijanto Tjondrokusumo, Selasa (4/11/2008) sore. Padahal diantara pembalap yang absen itu merupakan tulangpunggung PSN, seperti Dyadichkin dan Yakovlev.
Praktis pembalap yang bisa diturunkan hanya Hari Fitrianto, Herwin Jaya, Timofeev Artemiy, dan Roman Ziyentayev. Selain itu masih ada satu pembalap anyar, Christopher Tjondrokusumo.
Dari lima pembalap yang kondisinya maksimal hanya Herwin, Hari dan Timofeev. Sedangkan Ziyentayev baru pulih dari cedera pasca mengikuti kejuaraan MTB nasional di negaranya. Maklum, Ziyentayev merupakan pembalap yang memiliki basic MTB. Sementara Christopher merupakan pembalap yang baru dipoles PSN dalam kurun dua tahun terakhir.
"Kami tidak bisa memaksakan kondisi seperti ini. Ziyentayev belum pulih dari cedera, bisa saja dia (Ziyentayev) tidak menyelesaikan balapan. Atau lebih parah, dia bisa adu sprint kemudian tidak finish. Dan balapan tidak bisa diundur," tegasnya.
Sebetulnya PSN ingin menambah komposisi pembalapnya. Karena Tour of Hainan tahun ini menaikkan grade dari 2.2 menjadi 2.1. Demikian juga dengan jumlah pembalapnya bertambah dari enam pembalap menjadi tujuh setiap peserta yang mengikuti tahun ini.
Namun PSN terlanjur mencoret pembalapnya akhir musim 2007-2008 lalu, mau tidak mau memaksimalkan kondisi yang ada. Pembalap yang sudah dicoret adalah Budi Santoso, Robert Wijaya, Riza Pahlevi, dan M.Saifulah. Sekalipun menambah pembalap, belum tentu mendapat lisensi dari UCI. Karena untuk mendapatkan lisensi musim ini tidak gampang.
"Ini ujian bagi kami. Mudah-mudahan dengan kondisi yang tidak maksimal ini, malah menjadi penambah semangat tim. Satu lagi, the show must go on," tandasnya. PSN akan bertolak menuju Hainan tanggal 9 November. Satu kemudian, PSN mengikuti technical meeting. (*) Read More..
SURABAYA-Klub balap sepeda Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya mendapat ujian jelang keikutsertaan Tour of Hainan, 11-19 November 2008. Ini disebabkan komposisi pembalapnya banyak dilanda masalah. Halangan yang dialami pembalap PSN cukup beragam, seperti cedera, absen karena keluarga, dan belum mendapat lisensi.
Setidaknya ada empat pembalap yang dipastikan tidak bisa ikut dalam kompetisi perdananya. Vyacheslav Dyadichkin cedera pasca jatuh, Yevgeniy Yakovlev orang tuanya sakit dan butuh pendamping. Sementara pembalap baru seperti, Kirill Kazantsev, Timur Abeldinov, dan Artyom Golovachsenko belum mendapat lisensi dari UCI, karena terganjal aturan administrasi.
Hal ini yang membuat manajemen PSN pusing dan mencoba menyiapkan komposisi darurat. "Kekuatan kami berkurang, karena situasinya memang tidak menguntungkan," terang Direktur PSN Harijanto Tjondrokusumo, Selasa (4/11/2008) sore. Padahal diantara pembalap yang absen itu merupakan tulangpunggung PSN, seperti Dyadichkin dan Yakovlev.
Praktis pembalap yang bisa diturunkan hanya Hari Fitrianto, Herwin Jaya, Timofeev Artemiy, dan Roman Ziyentayev. Selain itu masih ada satu pembalap anyar, Christopher Tjondrokusumo.
Dari lima pembalap yang kondisinya maksimal hanya Herwin, Hari dan Timofeev. Sedangkan Ziyentayev baru pulih dari cedera pasca mengikuti kejuaraan MTB nasional di negaranya. Maklum, Ziyentayev merupakan pembalap yang memiliki basic MTB. Sementara Christopher merupakan pembalap yang baru dipoles PSN dalam kurun dua tahun terakhir.
"Kami tidak bisa memaksakan kondisi seperti ini. Ziyentayev belum pulih dari cedera, bisa saja dia (Ziyentayev) tidak menyelesaikan balapan. Atau lebih parah, dia bisa adu sprint kemudian tidak finish. Dan balapan tidak bisa diundur," tegasnya.
Sebetulnya PSN ingin menambah komposisi pembalapnya. Karena Tour of Hainan tahun ini menaikkan grade dari 2.2 menjadi 2.1. Demikian juga dengan jumlah pembalapnya bertambah dari enam pembalap menjadi tujuh setiap peserta yang mengikuti tahun ini.
Namun PSN terlanjur mencoret pembalapnya akhir musim 2007-2008 lalu, mau tidak mau memaksimalkan kondisi yang ada. Pembalap yang sudah dicoret adalah Budi Santoso, Robert Wijaya, Riza Pahlevi, dan M.Saifulah. Sekalipun menambah pembalap, belum tentu mendapat lisensi dari UCI. Karena untuk mendapatkan lisensi musim ini tidak gampang.
"Ini ujian bagi kami. Mudah-mudahan dengan kondisi yang tidak maksimal ini, malah menjadi penambah semangat tim. Satu lagi, the show must go on," tandasnya. PSN akan bertolak menuju Hainan tanggal 9 November. Satu kemudian, PSN mengikuti technical meeting. (*) Read More..
Langganan:
Postingan (Atom)