SURABAYA-Perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan menyebabkan pembangunan venues balap sepeda sedikit terhambat. Diperkirakan venues yang dipersiapkan untuk kejuaraan Asia BMX Cross itu selesai dalam waktu dua minggu kedepan.
Tenggat waktu ini diberikan agar ada jedah sebelum pelaksanaan kejuaraan Asia 13-14 Desember mendatang. Seperti yang disampaikan Direktur Harry Enterprise Harijanto Tjondrokusumo selaku panpel, Kamis (6/11/2008) di lapangan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
"Memang saat ini cuaca sudah memasuki musim penghujan. Pengerjaan sedikit tertunda dan tidak bisa dipaksakan. Tapi kita masih memiliki waktu dua minggu untuk menyelesaikan semuanya," terangnya kepada wartawan. Hingga kemarin sore, kondisi lintasan BMX tampak basah dan mulai memadat. Seperti di tempat start gundukan tanahnya mulai memadat.
Disekitar lintasan terdapat tanah yang tergenang air dan perlu ditumpuk dengan sirtu. Sayangnya jalan tersebut tidak bisa dilewati kendaraan berat, karena dikhawatirkan tanahnya semakin ambles. Solusinya, sirtu ditumpuk di pinggir jalan dan diangkut secara manual menggunakan gerobak. Semestinya sirtu tersebut diambil dari truk dan langsung dituangkan di sekitar lintasan.
Meski sekitar lintasan tergenang air, proses pengerjaan sudah memasuki tahap pemerataan. "Kebetulan hari ini (kemarin) cuaca agak cerah, jadi alat berat bisa meratakan lintasan. Untuk sementara di garis finish dulu, mungkin besok akan kita selesaikan hingga 30-40 meter lagi," urainya. Lintasan BMX Cross sepanjang 350 m itu diprediksi bisa selesai dalam waktu dua minggu, dengan estimasi setiap harinya meratakan tanah sepanjang 30 m akan selesai dalam waktu dua minggu.
Pihak penyelenggara sendiri akan mengundang timnas Indonesia yang sudah melihat lokasi. "Minimal satu minggu sebelum pelaksanaan akan kami uji cobakan dengan menggelar kejuaraan open. Tapi sebelum itu, pelatnas meminta izin untuk menjajal lapangan," imbuhnya. Terutama pelatnas BMX Cross telah berkunjung kemarin pagi untuk melihat lokasi dan kondisi lapangan.
Hanya saja Harijanto tidak dalam kapasitasnya untuk menjawab skuad pelatnas. Masalah ini dia serahkan kepada PB ISSI selaku pemegang otoritas kebijakan. "Saya hanya pelaksana. Jadi tidak bisa menjawab siapa saja yang masuk dalam skuad Indonesia dalam kejuaraan BMX Asia nanti," tandasnya. (*)
Kamis, 06 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar