SURABAYA-Nama Roman Ziyentayev tidak asing lagi bagi Polygon Sweet Nice Cycling Team Surabaya. Pebalap asal Kazakhstan itu sempat menjadi pembicaran selepas mengikuti Tour de East Java 2008. Bahkan namanya dikabarkan bakal memerkuat tim Continental asal Surabaya ini dipenghujung kompetisi 2008.
Sayang pendekatan tahun lalu tidak membuahkan hasil. Kali ini pendekatan itu coba diulang kembali untuk membangun kekuatan musim balap 2009. Melalui Direktur Polygon Sweet Nice, Harijanto Tjondrokusumo mengaku tengah mendekati pebalap yang baru berusia 20 tahun itu.
"Kami tengah mencoba melakukan pendekatan untuk mendapatkan Ziyentayev," terang Harijanto, Selasa (24/3/2009) siang. Dia menambahkan, Ziyentayev merupakan pebalap muda yang memiliki potensi untuk berkembang. Apalagi pebalap asal Kazakhstan itu belum terikat dengan klub continental manapun. Sehingga Polygon Sweet Nice berpeluang merekrutnya.
Terlebih performanya selama mengikuti dua tour diawal musim 2008-2009, Le Tour de Langkawi dan Tour de Taiwan cukup menjanjikan. Pada Tour de Taiwan, Ziyentayev berhasil menduduki peringkat kedua General Classification (GC) sekaligus Best Asian Rider. Sementara pada Le Tour de Langkawi dia menempatkan diri diposisi ke 37 GC dan posisi ke-10 Asian Rider. Sebelumnya dia juga mencatatkan diri sebagai best young rider pada Tour de East Java tahun lalu.
Deretan prestasi inilah yang menyebabkan Polygon Sweet Nice berfikir ulang untuk mendatangkan pebalap muda itu. "Pada prinsipnya dia bersedia bergabung dengan kami, tetapi tinggal menunggu pengesahan dari UCI," imbuhnya. Bila Polygon Sweet Nice mendapat sinyal dari UCI, bukan tidak mungkin pebalap muda ini segera didaftarkan.
Masalahnya tim yang didanai perusahaan makanan dan sepeda itu masih butuh amunisi. "Utamanya kami butuh pebalap yang memiliki kemampuan ganda. Selain mampu beradu sprint, pertarungan di medan tanjakan juga dimilikinya," imbuh pengusaha makanan itu. Dia berharap mendapat kabar dari UCI agar bisa didaftarkan dan dikirim mengikuti stage race minimal mulai bulan Mei.
Lebih jauh Harijanto masih belum bersedia membuka kontrak yang diterima pebalap yang memiliki basic MTB itu. "Saat ini kami sedang dalam pendekatan. Kalau soal kontrak tentu belum bis saya sampaikan. Tim Pro Continental saja, banyak yang tidak mempublikasikan kontrak yang disodorkan kepada pebalapnya," tandasnya. (*)
Rabu, 25 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar