Minggu, 22 Februari 2009

ISSI Surabaya Kurang Puas

Seleksi BMX Cross

SURABAYA-Seleksi BMX Cross yang diselenggarakan Pengkot ISSI Surabaya diakui belum membawa hasil. Seleksi untuk persiapan Porprov II/ 2009, Minggu (22/2/2009) dianggap kurang memenuhi kuota. Atlet yang terjaring hanya 12 pembalap, dan hanya ada satu pembalap putri.
Itupun hasil yang didapat, tidak semua masuk kriteria untuk dilombakan dalam Porprov. Alasannya, banyak atlet yang tidak sesuai dengan harapan batasan usia. Diantara 12 atlet tersebut, banyak peserta pemula dan diatas 21 tahun. Sementara untuk pelaksanaan Porprov hanya dibatasi 21 tahun.
"Padahal kami butuh atlet maksimal usia 21 tahun. Tetapi yang kami dapat malah pemula dan senior," terang Komisi Teknik, ISSI Surabaya Vidi Eka. Diantara 12 peserta tersebut, hanya ada satu atlet yang betul-betul masuk kriteria usia, M.Fachru, dan dianggap cukup kompetitif. Hal ini yang membuat ISSI Surabaya belum puas dengan hasil seleksi yang diselenggarakan di sirkuit BMX Cross Tenggilis, Surabaya.
Minimnya jumlah peserta seleksi BMX Cross ini, memaksa ISSI Surabaya menggunakan sistem tiga kali moto tiap peserta. Sebelumnya peserta hanya diberi kesempatan sekali moto, dengan melakoni nomor Individual Time Trial (ITT). "Waktunya terlalu pendek dan saya diskusikan dengan peserta agar melakukan tiga kalo moto, baru kami akumulasikan total waktunya," imbuh Vidi.
Hal ini yang mendorong ISSI Surabaya berencana menggelar seleksi ulang, guna membentuk tim yang dipersiapkan dalam Porprov II/ 2009 mendatang. Vidi mengungkapkan pihaknya brencana mengulang seleksi tanggal 1 Maret di lokasi yang sama. Tujuannya untuk mencari 7 pembalap putri dan 7 pembalap putra sebagai penjaringan awal.
"Terus terang, kami kurang puas dan berencana menggelar seleksi ulang. Harapan kami tentu bisa menjaring atlet sesuai dengan harapan bisa disertakan mengikuti Porprov," tambahnya. sementara pembalap yang dijaring kemarin akan dijadikan data base, baik pemula maupun senior.
Terutama untuk atlet-atlet pemula akan dimasukkan dalam program jangka panjang (puslatcab). Sedangkan atlet senior yang sudah tidak bisa turun di arena Porprov juga dimasukkan dalam data base. "Sewaktu-waktu mereka akan kami butuhkan untuk terjun di arena kejuaraan open. Terus terang, kami juga tidak memiliki atlet senior disemua nomor," paparnya.
Dari hasil penaringan kemarin, seluruh atlet yang terjaring diharapkan bisa mengikuti latihan perdana Selasa sore di tempat yang sama. Saat ini ISSI Surabaya masih memberi kesempatan untuk berlatih di Tenggilis, sebelum diberi kesempatan latihan di lintasan BMX Cross Universitas Negeri Surabaya (Unesa). (*)

Tidak ada komentar: