Kamis, 26 Februari 2009

Samai Tatap Eropa setelah Perbanyak Poin Asia



SURABAYA-Olahraga balap sepeda Indonesia mengguncang dunia melalui kayuhan pedal arek Surabaya, Samai. Dia berhasil menjadi juara etape ke-4, Le Tour de Langkawi, 9-15 Februari silam. Tentu catatan itu membuat seluruh mata dunia tertuju pada sprinter kelahiran Surabaya itu. Masalahnya LTdL merupakan Hors Category (HC) dan salah satu kompetisi balap sepeda terbesar di Asia dan diikuti tim-tim elit, seperti Pro Tour, Pro Continental, Continental Team, dan National Team.
Samai berhasil menyejajarkan prestasinya dengan empat pembalap Asia yang pernah menjadi juara etape, sepanjang 14 tahun pelaksanaan LTdL. Tahun 2000 Wong Kam Po (Hong Kong) menjuarai etape, disusul Koji Fukushima (Jepang/ 2005), Sinichi Fukushima (Jepang/ 2007), Lee Won Jae (Korea/2008) dan terakhir Samai yang merebut etape keempat Melaka-Bangi, 221 km, 12 Februari dengan catatan waktu,
5 jam 15 menit 09 detik. Keberhasilan itu membuatnya mengenakan Blue Jersey atau pembalap terbaik/ tercepat Asia.
Hebatnya, Samai menjadi pembalap Asia pertama yang berhasil menjuarai etape dalam rombongan besar, setelah menang adu sprint. Dia mengalahkan pembalap-pembalap Pro Tour dan Pro Continental Team, yang divisinya lebih tinggi dibanding klubnya, L2A yang berkiprah di divisi Continental.
Bahkan Samai mengalahkan pemilik Yellow Jersey asal Italia, Mattia Gavazzi (Serramenti PVC Diquigiovanni-Androni Giocattoli) yang berhasil merebut tiga etape pembuka. Pada etape sebelumnya, dia menjuarai etape ketiga kategori Asia dengan finish diurutan ke-9.

Kemenangan itu membuat dunia berguncang. Maklum belum pernah ada tim atau pembalap tuan rumah bisa menjuarai etape, sekalipun bukan pembalap Bumi Putra (pembalap lokal). Selepas balapan dia mendapat sambutan luar biasa dari seluruh penonton tuan rumah maupun wartawan. Salah satu wartawan balap sepeda Malaysia langsung memberinya reward sebesar 2.500 Ringgit selepas finish. Demikian juga dengan wartawan senior asal Prancis, JF Quenet menawarinya bermain di Eropa.
Demikian juga di meja makan, Samai dielu-elukan saat menyaksikan tayangan ulang di stasiun televisi. Disaat menjelang finish, seluruh penonton yang dipenuhi pembalap, wartawan, maupun panitia. Tak pelak teriakan dan pujian yang memenuhi ruangan itu membuat Gavazzi meninggalkan ruang makan.
"Saya belum saatnya berkiprah di Eropa. Saat ini saya tertantang untuk menjadi salah satu sprinter terbaik di Asia, sekaligus mengumpulkan poin sebanyak mungkin dan menaikkan ranking di Asia. Setelah itu, memikirkan berkarier di Eropa," tegas Samai di kediamannya, Kamis (26/2/2009) sepulang dari mengikuti LTdL Malaysia dan Grand Prix di Singapura.
Kini nama Samai diebut-sebut sebagai salah satu sprinter terbaik di Asia. Saat ini terdapat empat sprinter terbaik di Asia, Park Sung Baek (Korea), Anuar Manan (Malaysia), Omar Hasanin (Syria), dan Dmitriy Gruzdev (Kazakhstan). Namun pelatih L2A, Johari Bin Nayan menyebut Samai lebih baik dibanding sprinter yang pernah dimiliki L2A, Anuar Manan dan Ahmad Haidar Anuar. Bahkan semua sprinter terbaik Asia itu berhasil dijinakkan pada etape dietape keempat.

Ambisi Samai itu bukan menyombongkan diri. Pelatih L2A-lah yang menjadikan Samai termotivasi karena dorongan dan semangat yang diberikan. Terlebih rekan setimnya, Tonton Susanto juga memberikan saran, bila kariernya belum habis. Tonton memberi contoh, diusianya yang ke-36 masih bisa menjadi pembalap terbaik Asia diajang yang sama, LTdL 2009.
"Tonton dan Johari memberiku semangat dan motivasi. Itu yang membuatku terpacu untuk terus mengayuh pedal," imbuhnya. Maklum Samai sempat frustasi setelah tidak finish etape lima Tour Indonesia November 2008.
Pembalap yang tergabung dalam PAL itu kini sudah terikat kontrak dengan L2A. Kemanapun Samai mengikuti tour, L2A membuka pintu lebar-lebar. Dalam kalender yang dirilis L2A, tim asal Malaysia itu bakal mengikuti beberapa tour seperti, Tour of Jabar (Indonesia), Tour of Iran (Iran), Tour of Korea (Korea), Tour East Java (Indonesia) dan Tour of Hainan (China). (*)

Data pribadi
Nama: Samai
Tempat/ tanggal lahir: 26 Juli 1978
Istri: Rachmawati
Anak: Mayra Shakila Zahira
Prestasi:
2000: PON XV emas 200 m, Olympic Sprint, 4000 m Team Pursuit.
2003: runner up GC Jelajah Malaysia, runner up klasemen sprint dan runner up GC Tour of Beijing
2004: juara etape VII Tour of Suraynasia Australia, juara kategori Asia Le Tour de Langkawi
2005: juara etape 3 dan 5 Tour of East Java, emas kriterium SEA Games dan perak road race SEA Games
2007: emas 1000 m World Championship grade B, perunggu team sprint SEA Games
2008: emas PON XVII nomor 1000 m (pecah rekor) dan emas scratch race PON XVII.

1 komentar:

Kopkar PT. Alstom Power Energy Systems Indonesia mengatakan...

Hebat si Samai, dia itu tetangga saya.... sayang sekarang jarang pulang ke kampungnya... sekali kali pulang Sam...truss kasih motivasi ke pemuda pemuda kampung supaya.. berpacu & mengukir Prestasi seperti dirimu... Salam, Sugeng