Rabu, 29 April 2009

Minim Rehat, Waspadai Tim Lokal

* Tour de Singkarak

PADANG-Tidak ada persiapan khusus bagi Polygon Sweet Nice menjelang pelaksanaan Tour of Singkarak 30 April-5 Mei. Tim asal kota pahlawan Surabaya itu baru saja mengikuti Jelahah Malaysia yang berakhir hari Minggu lalu.
Sementara waktu yang dimiliki untuk rehat cukup mepet. Hal ini yang membuat kekhawatiran Polygon Sweet Nice menjelang bergulirnya balapan grade 2,2 UCI pertama di Sumatra Barat itu.
Direktur Polygon Sweet Nice S.Harijanto Tjondrokusumo mengakui sulit untuk mengembalikan kondisi pasukannya. Memang gambarannya seperti itu. “Kita bisa melihat wajah-wajah lelah yang ditunjukkan pembalap kami, setelah tiba di Padang hari ini (kemarin sore),” katanya, Senin (27/4/2009) petang.
Namun situasi ini tidak hanya dialami tim Polygon Sweet Nice saja. Sejumlah peserta banyak yang mengalami hal serupa, khususnya sepulang mengikuti Jelajah Malaysia . Sejumlah tim seperti Tabriz Petrochemical (Iran), Trek Marcopolo (China), Azad University (Iran), Aisan Racing (Jepang), Tineli Collosi (Australia), Malaysian Armed Forced (Malaysia), timnas Thailand, Jazy Sport Beacon (Filipina), dan Doha Team (Qatar). Tim-tim ini datang ke Padang hampir bersamaan setelah berakhirnya Jelajah Malaysia.
Dari situasi seperti ini, Polygon Sweet Nice justru mewaspadai tim-tim lokal. “Tenaga mereka belum terkuras dan memiliki persiapan panjang,” terangnya. Selain itu tenaga yang dimiliki pembalapnya masih segar dan belum terkuras. Kecuali Custom Cycling Club, yang kemarin juga mengikuti Jelajah Malaysia namun menggunakan nama Indonesia .
Tim-tim lokal yang bisa menjadi ancaman seperti ISSI Sumatra Barat, ISSI Jogjakarta, ISSI Jawa Barat, ISSI Kutai Kartanegara Kaltim, Dodol Picnic, Bintang Kranggan, Araya Sidoarjo, dan tim PAL. Tim PAL sendiri hampir pasti kekuatannya sedikit timpang. Setengah dari kekuatan mereka baru saja mengikuti Jelajah Malaysia. Mereka adalah Samai, Tonton Susanto, dan Ryan Ariehan yang membela L2A Malaysia. Sementara Kaswanto dan Angga Fredly sejauh ini tenaganya masih utuh.
Situasi ini diakui menjadi problem serius bagi tim Continental asal Surabaya itu. “Yang pasti kami tidak memiliki persiapan khusus dan hari ini kami mencoba untuk berlatih sambil memelajari rute lomba,” tandas pengusaha makanan itu. (*)

Tidak ada komentar: