*ACC Dimulai Hari Ini
SURABAYA-Kejuaraan Asia Cycling Championship (ACC) BMX Cross di Surabaya segera dimulai. Sebanyak 32 pembalap dari enam negara, yakni Indonesia, China, Hong Kong, Thailand, Malaysia, dan Jepang akan memulai babak moto pada hari pertama, Sabtu (20/12/2008) di Sirkuit Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Dari enam negara yang mengikuti ajang ini, China merupakan negara paling serius merebut gelar juara. Enam pembalap yang dibawa, dua atlet putra dan sisanya putri terdapat satu pembalap mantan timnas proyeksi Olimpiade Beijing, Agustus 2008 atas nama Ma Liyun.
Pelatih timnas China Niu Hongtao berambisi bisa memetik hasil terbaik pada kejuaraan Asia ketiga. "Kami memiliki tim yang diambil dari enam kejuaraan nasional. Di antara enam pembalap yang kami bawa, salah satunya mantan skuad olimpiade," terangnya kemarin sore di sesi latihan. Liyun merupakan salah satu tumpuan untuk merebut di kelompok senior putra.
Hongtao menganggap Liyun memiliki pengalaman bertanding di level tinggi. Tetapi dia bukan satu-satunya pembalap yang diharapkan bisa merebut gelar. China masih memiliki lima pembalap lain yang memiliki kans sama.
Sebelum terjun di ajang ini, China menggelar training center selama satu minggu. Terhitung mulai awal Desember hingga menjelang keberangkatan ke Surabaya. Praktis persiapan yang mereka miliki cukup singkat. "Kami memiliki persiapan yang minim setelah kejuaraan nasional terakhir. Mungkin ini persiapan yang paling singkat bagi kami," lanjutnya.
Sebetulnya China bukanlah satu-satunya peserta yang memiliki persiapan minim. Tuan rumah Indonesia lebih mengenaskan, lantaran tidak ada jadwal TC. Meski demikian, China menganggap ruan rumah layak diperhitungkan.
Hari ini merupakan babak moto. Setiap pembalap beradu cepat dengan tujuh pembalap lainnya sebanyak tiga kali. Dari tiga kali percobaan itu, setiap pembalap memiliki poin. "Hanya pembalap dengan poin terkecil yang berhak melaju ke final (perempat final dan semifinal bila jumlahnya banyak)," terang direktur pelaksana Harijanto Tjondrokusumo.
Sementara Chief Commissaire Sondy Samporno mengungkapkan kejuaraan ini merupakan kesempatan bagi pembalap Indonesia. "Cukup dengan mengumpulkan minimal 20 poin sudah bisa mengikuti seri kejuaraan dunia. Ini kesempatan bagi pembalap nasional untuk meraih prestasi," terang Sondi. Semuanya berpulang dari dana yang dimiliki. Karena mengikuti seri kejuaraan dunia, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.(*)
Jumat, 19 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar