* Tour Indonesia
SURABAYA-Nasib pembalap Dodol Garut Picnic, Tonton Susanto tak semulus harapan. Pembalap asal Pengalengan Jawa Barat itu finish di posisi ke-26 dengan catatan waktu, 1 jam 20 menit 51 detik, setelah melewati etape ke delapan nomor kriterium, 60 km di Balaikota Surabaya, Senin (1/12/2008).
Dia tertinggal tiga detik dengan pemenang etape, Mohd Noor Rizuan Zainal dari Malaysia. Penampilan kurang sportif ditunjukkan Tonton saat hampir mendapat passing mobil Chief Commissaire yang dikemudikan Endang Subagyo selama tiga lap. Sementara Endang merupakan manajer tim balap sepeda Dodol Picnic, dimana Tonton bernaung.
Kejadian bermula ketika Tonton melepaskan diri dari rombongan bersama dua pembalap Araya dan Tineli Collosi. Saat itu mobil Chief Commissaire sengaja memerlambat laju dengan harapan bisa dikejar tiga pembalap tersebut.Dengan demikian, ada daya tarik angin dari mobil Chief Commissaire dengan tiga pembalap didepan, atau disebut passing.
Dalam kejadian itu Endang sempat mengayunkan tangan dari luar jendela agar tiga pembalap itu kian mendekat dan menjauhi rombongan kedua. Sejumlah penonton sempat mengabadikan aksi itu melalui kamera. Akibatnya banyak penonton dan sejumlah ofisial yang menyaksikan, langsung memprovokasi rombongan kedua. Tujuannya agar rombongan kedua menangkap rombongan pertama dan melihat langsung aksi tidak sportif itu.
Sayang pengurus PB ISSI tidak memberi komentar, karena mengaku tidak tahu kejadian tersebut. Sementara didalam manual race, Endang Subagyo bukanlah pilot (sopir mobil Chief Commissaire). "Untuk menjadi pilot dibutuhkan keahlian khusus dan mengerti balap sepeda," terang Chief Commissaire Jalamuddin Mahmood. Namun dia tidak mengomentari tentang tindakan tidak sprotif itu.
Nampaknya provokasi itu berjalan mulus. Sehingga rombongan kedua merapatkan jarak hingga menangkap tiga pembalap terdepan. Seingga Tonton akhirnya hanya finish di posisi-26. Hingga pada akhirnya Zainal berhasil memenangi etape kriterium itu di Surabaya.
Manajer Malaysia Omar Saad mengaku senang dengan kemenangan anak buahnya. "Tiga pembalap kami berhasil menerapkan strategi jitu, dengan menembus garis depan . Mudah-mudahan ini awal yang baik bagi tim kami untuk etape sembilan," terangnya. Selain Zainal, dua pembalap timnas Malaysia yang finis terdepan adalah Anuar Manan (posisi ke-7), dan Mohd Zamri Saleh (16).
Etape kedelapan tidak hanya dimiliki timnas Malaysia. Hari yang indah itu juga dirasakan tim Kutai Kartanegara. Dua pembalapnya, Projo Waseso dan Matnur finish diposisi ke-4 dan 5. Tentu saja keduanya berhak menjadi pembalap Indonesia finish terdepan, disusul Budi Santoso (Benteng Muda Tangerang) dengan waktu sama, 1.20'51".
"Saya senang dengan hasil ini. Balapan memang berat, setelah separo perjalanan seluruh pembalap mencoba saling serang. Namun saya tetap berusaha sabar, menunggu momen," terang Budi Santoso. Hasil ini belum mengubah klasemen perorangan maupun tim. Ghader Mizbani masih kukuh sebagai pemilik Yellow Jersey dengan total waktu, 28.28'13". (*)
Selasa, 09 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar