Selasa, 09 Desember 2008

Projo Mulai Terasah

* Tour de Indonesia

SURABAYA-Sprinter masa depan Indonesia Projo Waseso mulai unjuk gigi. Dua etape berhasil dilalui dengan manis dalam Tour de Indonesia. Pada etape kesembilan, Selasa (2/12/2008) Probolinggo-Banyuwangi, 182 km dia menjadi yang tercepat untuk kategori pembalap Indonesia.
Pembalap asal Jawa Timur yang membela Kutai Kartanegara Cycling Team itu finish diposisi ke-4 dengan catatan waktu 4 jam 34 menit, 51 detik. Dia tertinggal 2" saja dengan pemenang etape Masakazu Ito dari timnas Jepang, yang memiliki catatan waktu, 4.34'49".
Ini merupakan keberhasilan kedua yang diukir Projo. Sebelumnya dia menjadi yang tercepat untuk kategori pembalap Indonesia pada nomor kriterium di Surabaya. Tentu hasil ini pembuktian kelasnya sebagai sprinter yang teruji. Sebab didalam rombongan besar dia menempel ketat salah satu sprinter terbaik di Asia Tenggara, Anuar Manan dari timnas Malaysia, dengan waktu sama.
Hanya saja hasil yang dibukukan itu belum mengubah klasemen sementara. Baik klasemen General Classification (GC) maupun klasemen Pembalap Indonesia. Untuk Yellow Jersey masih dikuasai Ghader Mizbani dengan total waktu 33.03'04". Itu setelah dia finish di posisi ke-37 dengan catatan sama dengan 63 pembalap yang masuk satu rombongan.
Sementara bagi Ito kemenangan ini yang kedua selama Tour de Indonesia. Sebelumnya dia merebut etape ke-4, Purwokerto-Semarang. "Saya senang dengan kemenangan ini pada etape sembilan ini. Ini merupakan kesuksesan saya yang kedua setelah etape empat lalu," terangnya. Dia mengomentari bila kemenangan ini dirasa lebih berat dibanding etape empat. Lantaran hampir seluruh pembalap menempel ketat hingga garis finish.
Pertarungan akan tersaji pada etape kesepuluh yang menempuih jarak 163 km dari Gilimanuk menuju Candi Dasa. Etape ini bisa dikatakan penentuan karena menempuih medan tanjakan setinggi 160 m dpl. Banyak pihak yang memprediksi pembalap Tabriz Petrochemical mengunci gelar juara. Selain itu pembalap Iran dipastikan bertahan dari serangan pembalap-pembalap tuan rumah. Seperti Parno, Endra Wijaya (CCC), Hari Fitrianto (PSN), dan Tonton Susanto (Dodol Picnic).
Pelatih PSN Sukarman mengungkapkan saat ini adalah momen yang tepat untuk mengejar ketinggalan waktu. "Tidak gampang mengejar Iran. Kami sudah tertinggal 3'56" dengan pemimpin lomba di GC. Memang masih memungkinkan untuk mengejar, tapi saya yakin mereka juga akan bermain save," papar Bang Karman sapaannya.
Setidaknya ada empat pembalap Iran yang masuk sepuluh besar GC. Selain Ghader Mizbani, terdapat nama Amir Zagari (Pol Kadot/ raja tanjakan) di posisi kedua, Hossein Jahanbanian posisi ketiga, dan Mehdi Faridi di peringkat keenam. Sementara satu pembalap lainnya Ahad Kazemi tercecer di posisi buncit. (*)

Tidak ada komentar: